Inarayunitaa's Reading List
3 stories
Rania (Lantunan Cinta di Sepertiga Malam) by viveramia
viveramia
  • WpView
    Reads 76,844
  • WpVote
    Votes 6,201
  • WpPart
    Parts 12
Perempuan berkerudung panjang itu sadar betul belum waktunya rasa itu hadir. Tetapi ia tidak kuasa mencegah. Bagai virus yang menyebar melalui aliran darah. Nama Laki-laki itu terukir jelas, bukan hanya di pikiran, tapi juga hatinya. Semua hanya dapat ia adukan kepada Sang Pemilik Cinta. Rasa ini begitu kuat tertancap. Meyiksanya dengan sangat. Hanya sedan pada sujud panjang di sepertiga malam yang menjadi penawar. "Ya Rabb, hati ini begitu sempit untuk menampung banyak cinta. Hanya cinta kepada-Mu yang menyelamatkan," lirihnya. "Tapi hamba begitu lemah, tidak kuat menahan rindu yang menggebu. Bila dia bukan untukku, jauhkan sejauh-jauhnya. Tetapi ... bila dia jodohku, dekatkanlah ya Allah. Dekatkanlah." *** Laki-laki tegas itu pernah berjanji kepada diri sendiri untuk menjauhi sosok perempuan yang sudah mencuri perhatian ketika pertama mata memandang. Tausiahnya kepada sesama ikhwan kala itu, "Pandangan merupakan anak panah beracun dari anak-anak panah iblis. Maka barang siapa yang menahan pandangannya dari kecantikan seorang wanita karena Allah, niscaya Allah akan mewariskan rasa manis dalam hatinya sampai hari pertemuan dengan-Nya." Semuanya berbalik. Kini hatinya terpaut dan tidak mampu lepas. Setiap pertemuan selalu dinanti. Mendengar suaranya laksana ainul mardhiah, bidadari surga. Ketika tersadar bermaksiat, rasa yang tinggal susah pergi. Aktivitas padat tidak mampu mengalihkan. Hanya Tahajud pada malam panjang menjadi remedi. Berharap Allah menyapanya ketika turun ke langit dunia, mengabulkan doa. "Ya Allah, penggenggam hati manusia, Engkau Maha Tahu, betapa hamba berusaha melepaskan diri dari bermaksiat kepada-Mu. Tapi iman goyah. Kuatkanlah, ya Rabb, kuatkanlah," bisiknya. "Ambil rasa ini dari hatiku, cabut sampai ke akarnya hingga tidak bersisa." *** Apakah benar hati bisa melupakan begitu saja? Akankah masing-masing mendapatkan apa yang diinginkan? Ketika hati ikhlas dan berserah, pilihan-Nya menjadi yang terbaik. *** 2 Februari 2019
FAITH: My Second Marriage (Buku Ready) by AjengMaharani4
AjengMaharani4
  • WpView
    Reads 228,106
  • WpVote
    Votes 12,720
  • WpPart
    Parts 50
Centana, perempuan 30th yg memiliki trauma pada pernikahan, tiba-tiba harus dihadapkan dengan sebuah insiden mengejutkan. Ia terbangun dan mendapati dirinya telah menikah dengan seorang lelaki yang jauh lebih muda. Juna, lelaki 26 th, seorang player berdarah dingin yang membenci sebuah ikatan, begitu marah pada orang-orang yang mengatakan padanya bahwa ia telah menikah dengan seorang janda beranak dua, membuat Juna begitu benci pada perempuan itu. Sangat benci. Bagaimanakah keputusan Centana dan Juna selanjutnya? Apakah mereka akan tetap mempertahankan pernikahan aneh itu, ataukah memilih untuk berpisah? Apa yang sesungguhnya telah terjadi? Bagaimana mereka bisa tiba-tiba menikah tanpa mereka sadari? ° Juna ° Janda. Aku mengerjap beberapa kali dan berusaha menenangkan gemuruh itu. Janda. Ia seorang janda dengan dua bocah. Mereka berdiri tepat di hadapanku. Tanpa dosa. Ini sangat menyesakkan. Aku tidak bisa bernapas. "Ini pasti sebuah kesalahan, Pap. Tidak mungkin kalau aku telah menikahi seorang janda yang--" Kalimat itu tercekat sesaat di tenggorokan. Aku mengedikkan bahu dengan sengaja, sebagai sebuah ejekan yang menyedihkan. "Yang lebih tua dariku," lanjutku kemudian. Dengan cepat kupalingkan arah pandang dari perempuan itu. Wajah tanpa dosanya membuatku muak. Sangat muak! ° Centana ° Mungkin, seharusnya aku tidak datang dan menghadapi hinaan-hinaan yang mencelat tanpa permisi dari mulut lelaki itu. Mungkin, seharusnya, sejak aku menemukan diriku terbangun di ranjang itu, aku segera pergi dan tidak kembali lagi seperti ini. Lelaki itu... Lelaki manja yang tengah merengek-rengek pada ayah dan ibunya itu... Ia pasti belum pernah menghadapi bagaimana hidup di dalam sebuah neraka. Tidak seperti aku, dan anak-anakku. Dan itu membuatku muak. Membuatku ingin menunjukkan padanya, apa arti dari neraka kepedihan.
Hujan Belum Usai di Matamu by FatulRahman
FatulRahman
  • WpView
    Reads 20,076
  • WpVote
    Votes 1,636
  • WpPart
    Parts 78
Sebuah puisi tentang hujan, duka dan luka *** Aku ingin bicara dengamu. Sebentar ataupun lama. Perihal hujan yang mengguyur matamu. Dan sekarang, apakah hujan telah henti di matamu? Jangan hanya diam dan membeku Sebab aku butuh mentari di balik cerita itu. #Rank 87 in Poetry 21 Agustus 2017 #Rank 180 in Poetry 13 April 2017