Fresco, seorang pemuda yang kini duduk di bangku SMA, ia seperti langit yang terlalu sulit dicapai. Serta Hannah, gadis manis bagaikan bumi yang selalu dipuji-puji, namun tetap saja tak dapat menyentuh langit. Ini adalah sebuah kisah tentang dua insan yang dipertemukan kembali pada saat mereka tidak menginginkannya. "Terkadang, kita tidak boleh terlena oleh permainan di masa lalu, fokuslah pada masa sekarang dan masa depan. Mungkin saat itu, tanganku tak bergetar lagi ketika menggenggam tanganmu,"-Hannah Humaira. Akankah mereka dapat bersatu dalam jarak yang mereka bangun?

#1 (highest rank) "Jagalah ia yang saat ini tengah menungguku ya Rabb, pertemukan kami disaat kami berdua siap untuk jatuh cinta lagi bukan untuk patah lagi" -Arsyila Zahra Humaira- "Aku tak pernah peduli kau jodohku atau bukan, tapi dibalik itu kaulah yang selalu aku perjuangkan" -Arfan Alfarisi-

Ketika kita jatuh cinta, hal yang paling dahulu dilakukan adalah menghubungi Allah, Sang Maha Cinta. Dia itu miliknya Allah, yang maha membolak-balikkan hatinya pun Allah. Jika memang sudah siap datangi walinya. Namun, jika sebaliknya lebih baik puasa termasuk puasa chat. Merayu Allah dalam ketaatan adalah bukti cinta yang sebenar cinta. Mengamankan diri dari fitnah itu lebih mulia daripada menunjukkan hasrat sekalipun ia fitrah. Fb/Ig : Diah Amita, WA: 087855596151

[SEBAGIAN PART AKAN MULAI DI RE-PUBLISH DENGAN JADWAL YANG DAPAT DILIHAT DI BIO AUTHOR] Langit Erlangga. Ganteng, kaya, macho, banyak disukai oleh para wanita. Siapa yang berani menolaknya? Kaia Prabasari. Dia akan terang-terangan menolak Langit. Kaia harus terjebak bersama seorang pria yang paling ia benci ketika ia di kampus dan sekarang pria itu malah menjadi atasannya di kantor. Siapa lagi kalo bukan Langit Erlangga, seorang CEO yang terkenal sekantornya dengan sikap super dinginnya dan Kaia selalu memanggilnya "Makhluk es". Lalu bagaimana ketika Langit berusaha untuk mendekati Kaia? Padahal jarak yang mereka ciptakan membuat mereka sendiri tidak bisa bersatu. Copyright© 2016 by A N D I T A Rank highest #58 in Chicklit : 23 September 2016 #36 in Chicklit : 30 Oktober 2016 #28 in Chicklit : 1 Desember 2016 #16 in Chicklit : 12 Desember 2016

Tanpa mempedulikan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya, Arlita berjalan ke arah Revan. Dia berdiri tepat di depan Revan. Kepalanya menunduk dalam, "Maafin aku, Van. Maafin aku kalau aku pernah bikin kamu sakit hati." "Aku cinta kamu, Arlita." Tubuh Arlita otomatis mundur beberapa langkah. Matanya mengerjap bingung. Apa yang barusan dia dengar? Revan mencintainya? Dia mengatakan kata maaf, namun kenapa Revan malah membalasnya dengan kata cinta?

Ayah, putri kecilmu ingin membahagiakanmu. Dengan tidak meremehkan pilihan Ayah, dengan menyetujui perjodohan ini. Yang aku tahu, jodoh terindah itu tersembunyi. Terhijab oleh sang mata kasar. Tetapi, ia ada dalam penilaian dan aturan Allah SWT. Yang aku pahami, hidup itu tentang bersyukur bukan mengeluh tiada ujung. Hidup itu tentang sebuah kenikmatan, bukan sedih yang tak berkesudahan.