Alana atau gadis yang dipanggil Ana itu adalah sosok yang dingin, beku, dan tak tersentuh. Sampai ia mengenal pria teman dari kakaknya yang mampu menjungkir balikkan kehidupannya, kehidupannya yang bebas terasa menjadi sangat terkekang kentara dengan pengekangan yang dilakukannya. Ana sangat membenci pria itu, pria itulah yang dianggap Ana sebagai orang yang telah mengambil kesucianya, kebahagiannya, kehidupannya, dan segala yang berharga dari dirinya. Namun tidak bisa dipungkiri juga, Ana bersyukur Tuhan telah mentipkan padanya dua malaikat kecil yang membangkitkan semangat pada dirinya untuk terus berpijak pada tanah dibumi ini. "Dirimu telah rusak, jangan cari orang lain untuk memperbaikinya." ucap Alden, lalu mencium kening Ana yang sudah terpejam karena kelelahan. Sedetik kemudian smirk kembali muncul diwajahnya. "Congratulations for your new life." -Alden ________ "Turunkan aku! Aku bukan anakmu! Kau bukan Papaku! Aku hanya punya mama!" "Lihatlah Antoni! Putraku memang mirip denganku waktu kecil, aku mencetaknya dengan begitu baik." bangga Alden. Tapi tidak untuk Evan ia mengutuk rupanya yang mirip dengan Alden. "Kau bukan Papaku! Aku akan membalasmu!" __________ Start 01-Nov-18 Finish 12 mei 2019

Usia pernikahan antara pasangan pengantin muda, pastinya penuh dengan lika-liku yang terkadang menguji keutuhan rumah tangga. Itulah yang dialami oleh pasangan muda Aaro Blackstone dan Zahra Putri Fatma. Aaro Blackstone pemuda berusia tujuh belas tahun sudah harus memegang tanggung jawab penuh sebagai seorang suami atas Zahra Putri Fahma yang berusia tiga tahun lebih tua daripadanya. Rumah tangga selalu diwarnai dengan pertengkaran-pertengkaran khas pasangan pengantin baru. Dan setiap kali ribut, Zahra selalu mengucapkan kata c erai yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Aaro. Mampukah mereka melewati biduk rumah tangga dengan usia yang masih bisa dibilang belia?