Reading List
2 stories
[DMS 1] Maryam [SUDAH TERBIT] by dianafebi_
dianafebi_
  • WpView
    Reads 80,846
  • WpVote
    Votes 5,214
  • WpPart
    Parts 6
Marwah, adik kembar Maryam ditemukan tewas di kamar kostnya. Ada secarik kertas bertuliskan kalimat permintaan maaf tergeletak di samping tubuh kakunya. Maryam tidak terima dengan kepergiaan Marwah. Semasa hidupnya, Marwah adalah adik yang baik, seorang gadis yang taat agama, mempunyai ambisi yang kuat untuk sukses. Jika ini adalah kasus bunuh diri, sama sekali tidak masuk akal. Maryam berasumsi bahwa ini adalah tindakan pembunuhan. 14 hari adalah waktu yang diberikan kepada Maryam untuk mencari bukti bahwa kematian Marwah karena tindakan pembunuhan. Maryam pun menyanggupinya. Selama 13 hari Maryam habis-habisan mencari barang bukti. Banyak hal baru yang dia temui, banyak orang baru yang dia kenal, hingga banyak sekali kejadian yang membuatnya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Pada hari ke-14, hari terakhir batas waktunya, suatu fakta terbongkar. Di saat itulah, Maryam tahu kebenarannya. SPIRITUAL WRITING PROJECT.
Teruntuk Kamu by ririndiasti10
ririndiasti10
  • WpView
    Reads 2,383
  • WpVote
    Votes 506
  • WpPart
    Parts 23
🍁Spiritual-teenfict🍁 "Ay, aku mohon jangan hindari aku seperti ini. Ini sama sekali gak nyaman buat aku," kata Ilham yang merupakan sahabat Rayya. Saat ini, Ilham terus mengejar Rayya yang berusaha menghindarinya sejak tadi. Sampai membuat Rayya berhenti dengan mencekal pergelangan tangan Rayya. Astaghfirullah, batin Rayya. Rayya spontan melepaskan tangan Ilham. "Ham, stop! Jangan bersikap kekanakan seperti ini. Apa kamu tau, aku bersikap seperti ini untuk kebaikan kita berdua?" sahut Rayya menjelaskan dengan nada sedikit tinggi. Salah satu sudut bibir Ilham terangkat memperlihatkan senyuman sinisnya. "Apa katamu, kebaikan kita berdua, hah?! Kebaikan apa yang membuat seseorang merasa gak nyaman dengan situasi mereka?!" Ilham terbawa emosi hingga bicara dengan nada yang tak kalah tinggi dengan Rayya. "Aku bakal jelasin ke kamu, tapi gak sekarang. Aku butuh waktu untuk menata hati dan pikiranku," jelas Rayya dan langsung pergi meninggalkan Ilham di tempatnya. Ilham bertanya-tanya, menata hati dan pikiran? Kira-kira, apa yang dimaksud Rayya dengan menata hati dan pikiran? Apakah hatinya sedang tak karuan? Apakah pikirannya tengah kacau? Tetap stay di kisah ini untuk mengetahui kelanjutan ceritanya. Selamat membaca!😊 -Ririn DiAsti-