Surat Kecil Untuk Kelas 12
Bukan hanya untuk kelas 12. Siapa pun boleh baca. Berisi: ❄️ Pengaruh Jurusan SMA ❄️ Cara Pilih Jurusan PTN ❄️ Tips&Trick Belajar ❄️ Jalur Masuk PTN ❄️ Dll #23 (120518)
Bukan hanya untuk kelas 12. Siapa pun boleh baca. Berisi: ❄️ Pengaruh Jurusan SMA ❄️ Cara Pilih Jurusan PTN ❄️ Tips&Trick Belajar ❄️ Jalur Masuk PTN ❄️ Dll #23 (120518)
Sebuah kumpulan pesan singkat tidak terkirim dari seorang cewek yang menyayangi seorang cowok diam-diam. [ cover by nau2014 ] #1 Cerita Pendek. 03.02.16
Namanya Pamela. Kau bisa memanggilnya sesukamu, namun ia akan lebih suka jika kau memanggilnya Pam. A Girl Who Called Pam by adhade
[1/1] "Kapan kau pergi dari situ?" tanyaku. "Kau bisa sakit." Seperti yang sudah-sudah, gadis itu menjawab, "Kalau hujan sudah berhenti."
Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbic...
Ketika mengharapkan sesuatu, merupakan hal yang salah. Namanya Kamal. Dan, dia ketuanya. # Daftar Panjang Wattys 2018 [31/8/18] # Daftar Pendek Wattys 2018 [14/9/18] # Pemenang Wattys 2018 - The Heartbreakers [05/10/18] [ Short Story ] Copyright © 2017 by Bia
Kalau ada yang macem-macem sama aku, aku bakal sihir dia jadi kodok. Dan untungnya, itu bukan kiasan. Karena kebetulan, aku penyihir. --- #14 in Short Story [09/07/16] #17 in Humor [28/01/17] [cover by prohngs]
Seiring dalam perjalanan, tidak ada salahnya berbincang dengan orang asing yang duduk di sebelah saat di kereta. Rasanya nggak begitu buruk. Tapi kalau terlibat dalam alur hidup, apa rasanya masih nggak begitu buruk?
Sejak Nur menerima amplop cokelat titipan ayahnya, perempuan itu tahu bahwa akan ada banyak hal yang berubah dalam hidupnya. Tapi tidak dengan perasaannya. - Gambar: Pinterest
[1/1] Dia bilang, waktunya sebentar lagi. Dia bilang, kehadiranku membuatnya ingin memiliki lebih banyak waktu. Dia bilang, dia tidak seharusnya mengenalku. Dia bilang, selamat tinggal. Dia bilang, pergi, Rai.
Tidak ada yang salah dengan media sosial. Yah, setidaknya, itu pendapatku sebelum tiga remaja asing seumuranku datang menghampiri dan mengaku bahwa mereka bernama Instagram, Wattpad, dan LINE. Kalau itu belum cukup aneh, mereka tidak sekadar datang. Mereka datang dan memintaku untuk berhenti sejenak dari media sosial...
"Tunggulah sebentar, Nak, akan Ayah bawakan sepatu paling hebat yang pernah kau punya." Sepatu Untuk Anaya © adhade
[1/1] Hai, aku Arumi. Pardedea Arumi Bunga. Siswa kelas 5 SD yang bercita-cita menjadi tukang bersih-bersih di kereta. Unik, kan? [digubah di tahun 2017 oleh nona-hujan]
[1/1] Tidak ada yang tahu kalau dibalik tawanya, Raden menangis. © 2016 by Hilly Ecclesiana. All rights reserved.
Setahuku tentang pukul lima sore adalah waktu di mana gerai-gerai kudapan mulai menutup tirainya; anak-anak mulai menggulung tali layang-layang mereka; serta aku, dengan keharusan mengantarkan gadis itu pulang tepat waktu. ©2016
Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved
[1/1] Seperti kata Dul, dia tidak mati. Hanya hilang. Seperti jam tanganku--dia masih ada, masih bisa dicari dan ditemukan. Hanya saja, di mana?