arsss___
"Sin, lo sekolah di mana sekarang?" Silvi bertanya ketika kita lagi nongkrong di cafe.
"SMA Melput, dong. Lo tahu? Gue dapet beasiswa di sana!" Seru gue bangga. Namun, Silvi justru tersedak mendengar pengakuan gue barusan.
"SMA Melput? Melati Putih maksud lo?" Gue mengangguk. "Cabut, Sin!"
"Kenapa emang?" Tanya gue heran karena Silvi nyuruh gue nyabut pengajuan yang udah disetujui itu.
"Lo nggak pernah denger apa soal kutukan anak beasiswa di SMA itu?" Gue menggeleng, mulai ngerasa ada yang nggak beres, "Semua anak yang masuk jalur beasiswa di sana, hidupnya nggak pernah bisa tenang. Selain mereka harus ikut tiap kegiatan sekolah, mereka juga harus ngikuti perintah kepsek di sana!"
"Terus?"
"Terus, ada juga hantu Rifu yang katanya selalu gangguin anak beasiswa! Dia selalu bunuh anak beasiswa dengan sadis buat dijadiin temen di alam sana," Gue meneguk saliva.
"Terus gimana? Udah terlanjur. Nggak bisa dicabut lagi!"
♠♠♠
Waduh, gimana nasib Sinta, nih? Temukan jawabannya hanya di sini.
♠♠♠
©2019