°sky
7 stories
Just a Little Spell by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 559,479
  • WpVote
    Votes 76,852
  • WpPart
    Parts 23
Kalau ada yang macem-macem sama aku, aku bakal sihir dia jadi kodok. Dan untungnya, itu bukan kiasan. Karena kebetulan, aku penyihir. --- #14 in Short Story [09/07/16] #17 in Humor [28/01/17] [cover by prohngs]
Hello, Would You Like to Be My Cyborg? by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 504,328
  • WpVote
    Votes 78,469
  • WpPart
    Parts 29
Laura ditugaskan oleh SCN (Sekolah Cyborg* Nusantara) untuk mencari dan membawa pulang Damar-seorang cyborg cowok yang dua tahun lalu kabur dari SCN. Damar diberitakan pindah ke sekolah manusia normal dengan identitas dan tampang yang bisa dipastikan berubah. Dengan bekal dokumen-dokumen berharga dan superlengkap dari SCN (dokumen itu meliputi sampai struk belanja Damar selama di SCN), Laura harus menemukan Damar dan membawanya kembali ke SCN. Tapi demi melakukan tugas itu, Laura juga harus berbaur dengan manusia-manusia normal di sekolah tempat Damar dikabarkan berada. Laura terpaksa harus menyembunyikan tubuh-tubuh robotnya kalau dia tidak mau dianggap menakutkan. Untungnya, ada hal baik dari segala kesialan yang menimpa Laura. Dia berkenalan dengan teman baru yang menyenangkan serta duduk sebangku dengan cowok yang tampangnya lumayan. Laura berharap, semuanya akan mudah-dia akan menemukan Damar, menyadarkan cowok itu untuk pulang, dan selesai. Tidak akan ada ikatan dengan manusia normal yang telanjur terbentuk terlalu dalam. Tolong katakan semuanya semudah itu. -- *Cyborg: manusia dengan bagian tubuh robot
Splash [End] by just-anny
just-anny
  • WpView
    Reads 1,601,672
  • WpVote
    Votes 94,374
  • WpPart
    Parts 17
-----SPLASH----- Pekerja keras, rajin, dan mudah bergaul. Begitulah Malki menurut setiap orang. Namun tidak untuk Sacha. Semenjak kembalinya Sacha dari Korea dan menjadi manajer klub renang, Malki berubah menjadi laki-laki yang suka bolos latihan, juga ketus. Setiap bertemu dengan Sacha, Malki menghindar. Padahal Sacha cantik dan sangat ramah, paket lengkap, kalau menurut anak-anak lain di klub renang. Apa yang membuat Malki berbeda? copyright © 2015-2016 by just-anny NOTE: Cerita ini di-private
Kamuflase by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 3,708,133
  • WpVote
    Votes 449,837
  • WpPart
    Parts 61
[Cerita ini akan tersedia gratis pada 15 April 2022] Sari, seorang siswi di sekolah khusus agen intelijen mengemban misi mengungkap dalang narkotika di Jakarta. Dibantu temannya Ganesha, mereka harus berpacu melawan organisasi rahasia dan menerima kenyataan bahwa idealisme mereka tidak selalu sesuai dengan realita di lapangan. *** Saritem Widyastuti adalah perempuan Indo-Jerman yang terdaftar sebagai siswa di Sekolah Khusus Nusantara. Sebuah sekolah intelijen yang mengajarkan 74 bahasa daerah, kemampuan beternak, ketahanan fisik dikejar anjing, menjinakkan bom di sebuah pasar, serta pelatihan dengan kearifan lokal lainnya. Sari ditugaskan untuk menjalankan misi besutan Badan Narkotika Nasional: mengungkap identitas gembong narkoba di Jakarta. Bersama Ganesha, yang diberikan tugas oleh Kemendikbud untuk menguak pelaku penyebaran kunci jawaban Ujian Nasional, mereka menyamar di sekolah negeri favorit di Jakarta. Di sana, Sari terpaksa belajar bahwa mimpinya membela negara tidak selalu sejalan dengan tugas yang diembankan padanya. Mampukah Sari menyelesaikan misinya? [SERI INTELIJEN NUSANTARA #1]
A Librarian's Diary by prohngs
prohngs
  • WpView
    Reads 577,812
  • WpVote
    Votes 53,833
  • WpPart
    Parts 25
#56 in Teen Fiction [25/05/16] [] Warning: Cerita ini belum diedit. Masih banyak kalimat tidak efektif, kata tidak baku, kesalahan tanda baca, dsb, dsb.... Kerusakan mata ditanggung sendiri ya wkwkwk --- Alasan mengapa aku tidak setuju menjadi penjaga perpustakaan keluargaku: 1. Aku masih enam belas tahun. 2. Yang berarti, aku masih remaja dan seharusnya menikmati masa mudaku. 3. Namun, waktuku malah dihabiskan untuk mencatat nomor-nomor buku perpustakaan keluargaku sendiri! 4. Sepulang sekolah aku tidak bisa nongkrong dengan sahabatku. (Bisa sih, tapi di perpustakaan, dan bagiku itu sama sekali bukan nongkrong.) 5. Ini pekerjaan yang sangat membosankan, omong-omong. Tapi, tahu yang paling parah? Aku harus membiasakan diriku menghadapi cowok paling datar sedunia!
Kalau Sudah Besar, Ganesha Mau Jadi Apa? by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 136,237
  • WpVote
    Votes 26,603
  • WpPart
    Parts 15
"Ganesha, kalau sudah besar, kamu mau jadi apa?" Ganesha bingung, kemarin gurunya juga menanyakan hal yang sama. Apa memang orang dewasa suka menanyakan hal itu? Kemarin Ganesha menjawab ingin jadi presiden, karena presiden fotonya selalu dipajang di ruang kelas. Gurunya tertawa. Dia bilang kalau jadi presiden juga harus memerintah negara, mengatur supaya masyarakatnya aman dan sejahtera. Ganesha jadi ragu, dia tidak tahu caranya memerintah negara, mana bisa ia jadi presiden. Hari ini, dengan pertanyaan yang sama, Ganesha berpikir lebih keras. Mau jadi apa kalau sudah besar nanti? "Dadi polisi?" Ganesha suka main tembak-tembakan. Polisi bebas main tembak-tembakan setiap hari. "Jadi polisi, Le?" tanya ayahnya, mata pria itu berkedut, bibirnya membentuk senyum simpul. "Iya. Polisi." [cover by peachspit]
Pendar [selesai] by Blue-sparkling
Blue-sparkling
  • WpView
    Reads 46,405
  • WpVote
    Votes 1,851
  • WpPart
    Parts 7
Delapan belas tahun ini, Wonu percaya bahwa hidupnya selalu dikelilingi oleh kegelapan. Tidak ada kata mudah baginya untuk bisa bertahan berada di dunia. Seolah-olah Tuhan menciptakannya hanya untuk merasakan apa itu pahit, gagal, serta hampa. Dan ketika dia berusaha keras membuat kebahagiaan sendiri, semesta beserta isinya seakan enggan menyaksikan sehingga dibuatnya pecah seisi kepala. Wonu marah. Wonu hancur. Ditambah dengan kelakuan kakak perempuannya, Weny. Si Tua yang tidak kalah menyedihkan itu menambah semua beban permasalahannya. Membuatnya muak setengah mati dan berharap agar bisa menukar tambah atau mungkin menjual perempuan itu daripada melihatnya di rumah. Tidak akan pernah hadir cahaya untuk dirinya. Tidak sampai dia sadar bahwa pendar itu selalu berada di sana; tidak pernah berpindah; hanya saja terlalu sulit menyala terang sebab ia pun harus berusaha mati-matian untuk tetap ada.