"Manusia itu seperti bulan. Sisi luarnya terkadang membuat kita buta sehingga tidak melihat sisinya yang lain. Sama seperti bulan, kita hanya bisa melihat satu sisinya saja yang indah meskipun tahu jika bulan mempunyai satu sisi lain "

Gelap menjadi kawannya sejak kecil. Semua orang mengucilkannya seperti seekor kucing yang sudah tak lagi diharapkan. Namun, dimataku dia istimewa. Dalam sejarah hidup, dia satu-satunya manusia yang paling membenci hari besarnya, yakni hari ulang tahunnya. Berbeda dengan kebanyakan orang yang akan bahagia menyambut hari tersebut. Ambisiku dari dulu hanya satu, membuat dia bahagia dan diterima lagi oleh keluargaku, tepat di hari ulang tahunnya. "Kak aku janji, ulang tahun berikutnya kakak bisa melihat warna dunia lagi." ... "Tapi tidak dengan aku." - Haru Ghani Atmaja ®Sugarcofeee

Saat diam ternyata menyimpan ribuan luka dan kesakitan. Saat diam ternyata sebuah permohonan dan harapan. Saat diam ternyata adalah sebuah cara, untuk membenci dan mengutuk dirinya. Saat ia di sana, duduk di atas kursi roda, dengan tangan yang bahkan tak lagi sanggup menggenggam, dia datang, orang itu datang, dengan janji dan sumpah baru, dengan sesal dan ribuan maaf, dengan tangan yang menggenggam dan meruntuhkan pertahanannya. Dia, luka dan sakitnya. Dia, rumah dan tempat kembalinya. Brothership Cr. for the owner of the pictures used in this fanfiction Started on April, 22nd 2019 Finished on August, 2nd 2020

[ C O M P L E T E D ✔ - belum direvisi ] "Don't worry about me, I'm fine. I promise that I'll happy forever." ㅡPark Jimin Brothership story about Park Jimin Apr 8, 2019 - Sept 11, 2019 Cover by Canva.

Memang tak seharusnya seseorang terlalu berharap karena pada kenyataannya harapan itu akan menyakiti diri sendiri.

[Completed] Park Jimin remaja lelaki itu selalu beranggapan jika dirinya tak berguna hanya sebagai sampah ia selalu beranggapan jika seorang Park Jimin mati dapat membuat semua orang tak perlu memikirkannya menurutnya,dia selalu menyusahkan orang,selalu menjadi pembawa sial bagi orang yang berada di dekatnya ia meminta satu permohonan kepada Tuhan, dan terwujud.. permohonan yang membuat semua orang sadar 🔵 27 November 2019

Namjoon memutuskan untuk menginjakkan lagi kaki nya di Korea demi menemukan adiknya yang sudah terpisah dengannya belasan tahun lalu. Berbekal memori masa kecil, akankah ia berhasil?

[FOLLOW ME FIRST] Seorang pria bernama Park Jimin yang mengalami tragedi menyeramkan seumur hidupnya dan ia menutupinya selama ini hingga membuatnya depresi. Entah apapun itu sampai ia menjadi kepribadian yang rumit. Demi menjaga kebohongan nya tentang dirinya selama ini, dengan menjalani hari-harinya seperti anak muda biasanya bersama pada sahabatnya. 45% Teori 55% imajinasi [Dimohon menghargai penulis dengan vote setiap chapter, buat book ini tidak semudah itu] The First Mistake - 첫 번째 실수 © vantasticbloom

[07 November, 2018: #PFFW's Winner] Bukankah sudah kukatakan bahwa seharusnya kau menjauhi "mereka", Jim? [ Park Jimin's birthday project ] copyright © Oct 13th, 2018 | sthrynnara sumber gambar: pinterest

Ratusan tahun telah berlalu sejak peperangan besar yang menghancurkan hampir seluruh negri Azores, membuat rakyat harus hidup menderita di bawah pemerintahan yang kejam dan semena-mena. suatu hari, dimana matahari kembali bersinar walau hanya untuk beberapa menit, turunlah sebuah ramalan yang membuat rakyat Azores kembali memiliki harapan. **** **** "Akan terlahir kembali Raja yang berkeadilan, Raja dari segala Raja yang akan membangun kembali apa yang telah di hancurkan dan menghancurkan apa yang telah di didirikan dengan kekejaman." "Bersama dengan ke-enam sayap yang akan selalu menyertai langkahnya. Tidak akan ada yang dapat menggoyahkan mereka." **** **** Keturunan terakhir dari pengendali element terkuat negri Azores mendapatkan kembali kekuatan leluhur mereka yang telah lama hilang sejak perang besar yang melanda negri itu. Mereka di pertemukan dalam keadaan yang berbeda-beda hanya untuk satu tujuan, melindungi sang Raja yang akan menumbangkan kekejaman yang melingkupi negri Azores. Tujuh pemuda yang awalnya hidup dengan tenang tiba-tiba harus di hadapkan dengan sebuah kejadian yang berada di luar nalar. Mampukah mereka menjalani takdir yang telah di gariskan kepada mereka?