Venzuu
- Reads 5,415
- Votes 59
- Parts 4
18 Juni 2022, tanggal itu masih terpatri di ingatan banyak orang. Dibeberapa bagian bumi saat itu masih siang, namun tiba-tiba langit menjadi gelap. Jutaan atau bahkan milyaran, Tidak, bahkan lebih dari milyaran organisme berbalut kulit metal, dengan warna hitam legam, turun bagai hujan dan menderu permukaan bumi.
Organisme itu, yang belakangan dilabeli dengan E.P (Energy Parasite) menyerang dan memakan sumber-sumber energi yang bertebaran disekeliling. Alat elektronik, kendaraan, menara pemancar, dan segala sesuatu yang mengeluarkan, menggunakan, dan menghasilkan energi listrik dilumpuhkan dan dalam sekejap, semua energi lenyap dari muka bumi.
20 Tahun berlalu, para E.P masih berkeliaran di muka bumi. Umat manusia belajar untuk menerima ketiadaan energi listrik dan memulai hidup tanpa listrik. Penggunaan merpati pos digalakan kembali, kapal-kapal layar kembali berlayar dilautan, pejalan kaki dan pesepeda membanjiri jalan-jalan, seni teater kembali bergelora, dan anak-anak kembali berlarian dan bermain di luar rumah. Sepintas semua tampak baik, walau tanpa didukung teknologi, namun umat manusia masih mampu bertahan. Ditengah-tengah kepasrahan masyarakat, sekelompok unit khusus yang menamai diri mereka dengan E.D.F (Earth Defense Force) tetap berjuang pantang menyerah untuk mengusir para parasit dan mengembalikan manusia ke era kejayaannya.