Lyra Jay Kellie has just had the second worst day of her entire life. It's right up there at the top of the list, just under her mothers death day. Her plane fell out of the sky in the middle of a storm and landed in the remote wilderness of the Montana Rockies. Her pilot is dead. Her satellite phone is worthless and she has no idea where she is. Lyra is utterly lost and alone. Good thing she's been taught a thing or two about how to survive from her world traveling partner and father. Then there's Nathan Wesley, a hunter and farmer, who later has the ultimately worst plane ride of his entire existence. Crashing just a mile or so from Lyra's camp site, he's rendered unconscious and cannot escape the flaming plane. Lyra sees the smoke and fire and hopes she can get to the plane in time. When Nathan wakes up, he decides to pay back this wild girl for saving his life by doing anything he can to help her get home. Even if that means risking his life for her. Can the pair survive the harsh Rocky Mountain wilderness and make it to civilization? Or will they fail in the face of an unseen danger? ------------------- Please be easy on me, this is my first official book. It is crazy and has some odd twists, so please do not judge. Side note: 5/18- I'm not as nice as I was when I was 14. If I see rude/disrespectful comments, I will call you out. I read every comment, and I'm not afraid to embarrass you. Be warned :) WARNING//: THERE IS SOME DIRTY LANGUAGE, SEXUAL INNUENDOS, AND SAUCY MOMENTS IN THIS BOOK, YOU HAVE BEEN WARNED. Thank you for reading my book! - 4/5/17 Hello all! I am happy to announce that I have finished editing this entire book and It is now totally completed! Thanks to all my fans for inspiring me to fix this book and make it better than I ever thought possible. Crash was #8 in Adventure in February, thanks to all my readers! -KJ #4 in Awesome 200K April 2018 400K+ January 2019

::Telah terbit dalam versi novel cetak:: Beberapa part dihapus untuk kepentingan penerbitan. Rank #2 in #romance (13 Mei 2018) #3 in #romance (9 Mei 2018) 🍁🍁🍁 "Kamu yakin mau nikah sama saya?" Pertanyaan Gilang membuat Andini nyaris menyemburkan es jeruk yang baru saja ia teguk. "Nggak pake basa basi banget ya?" protes Andini. "Lah, tadi katanya mau ada kelas lima belas menit lagi?" Gilang menjawab dengan santai. "Saya nurut ayah saya saja." "Artinya kamu mau nikah sama saya kalau ayah kamu nyuruh begitu?" Andini mengangkat kedua bahunya sembari menyeruput es jeruknya dengan sedotan. "Insyaallah keputusan ayah adalah yang terbaik buat saya," lanjutnya. "Tapi saya nggak cinta tuh sama kamu." "Sama, saya juga kok." "Saya cintanya sama orang lain. Gimana dong?" "Ya kenapa Mas nggak nikah saja sama orang itu?" "Orangnya nggak mau saya nikahin." "Wah, kasihan dong Mas." Gilang tertawa. Antara kesal, namun juga kagum karena gadis di hadapannya bisa segera mengimbanginya. "Lebih kasian mana sama kamu? Disuruh nikah sama laki-laki yang cintanya ke orang lain?" Andini mendengus. Laki-laki ini memang benar-benar menyebalkan. "Segala kemungkinan bisa terjadi. Siapa tahu nanti Mas bakal jatuh cinta setengah mati sama saya." Andini sengaja memasang espresi ter-angkuh yang bisa ia persembahkan pada lelaki di depannya. "Oh ya? Saya nggak janji ya," cibir Gilang. "Saya juga nggak minta mas janji sama saya kok. Janjinya sama ayah saya saja." Andini menyeruput es jeruknya hingga tandas. 🍁🍁🍁 (Gilang, 29 tahun, pegawai BUMN pelabuhan.) (Andini, 20 tahun, mahasiswi fakultas ekonomi.) ??? Copyrights ©2018 by Santy Diliana Ilustrasi Cover By : Vilsmeier Telah terbit novel cetak dan e book di google playstore.

Hidup Troy selalu menjadi pusat perhatian semua orang. Keluarga, teman-teman bahkan orang-orang di sekitarnya. Namun hidupnya sudah ditentukan oleh keluarganya. Mulai dari sekolah, pekerjaan bahkan pendamping hidupnya. Hidup Reina yang seorang diri menjadikan dirinya mandiri. Satu-satunya impian yang diinginkan sejak kematian ibunya, tidak akan pernah dapat dia wujudkan. Dia hanya menjalankan hari-harinya dengan buku di tangan, sebagai upayanya melarikan diri dari kenyataan. Di tengah dinginnya kota Sydney, keduanya bertemu. Dan hidup mereka pun berubah, seperti angin yang perlahan menghembuskan kehangatan.