In the future, everyone who's bitten by a zombie turns into one... until Diane doesn't. Seven days later, she's facing consequences she never imagined. * * * * * As civilization collapses under a relentless wave of zombies, Diane and her friends take shelter in a military base. However, while she's rescuing another survivor, Diane gets bitten by one of the monsters. She hides it and runs away, knowing she only has days left to live. But she soon discovers she isn't turning into a zombie - she's turning into something else. --------- Excerpt: I looked up and stared. My reflection looked back at me in the mirror of the dark room. My eyes were literally glowing, there was no mistaking it. It was not a reflection of light, or any of the other excuses I had used or others had assumed. They were glowing a light sapphire blue color. It was not a bright glow, but it was definitely a glow. Glowing eyes were not normal. Okay, at this point I had to admit it, I was no longer normal. What was I then? For that, I had no answer [[Word count: 495,000]] Copyright August 2016. All Rights Reserved. Readers may not copy, alter, or steal this story. Fanfictions are allowed to use my *world* and *zombie rules* as long as credit is given. Cover was lovingly made by JimenaVivancoo.

"Ya Moon Goddes, Bagaimana ini? Jika semua ini dibiarkan maka akan terjadi perang besar antara bangsa vampir dan bangsa werewolf!". Tanya salah satu dewa kepercayaan Moon Goddes. "Sepertinya kita harus menurunkan utusan dewi untuk mencegah perang besar antar kedua bangsa tersebut!". Sambung dewa lain. "Ya Kakak, seperti saat yang diramalkan telah tiba, sepertinya, sekaranglah giliranku." Kata Adik Moon Goddes. "Tapi Dik, aku tidak mengijinkan-mu, kamu tak pantas mendapatkan peran itu, kamu tak pantas mendapat kehidupan yang penuh derita! Aku tidak.." Tolak Moon Goddes. "Aku tahu Kak, tapi aku harus turun peran." Jawab Adik Moon Goddes tegas. . . . . . . . . "Aku adalah adik Moon Goddes, adik dari Ibu dari seluruh rakyat dunia immortal, aku tak begitu tahu bagaimanakah cara hidup rakyat dunia immortal, sehingga memungkinkan terjadinya perang besar. Memang aku bisa saja menolak peran sertaku, tapi jika bukanlah aku, maka dunia immortal ini akan menghina kakak-ku.Untuk itu aku akan turun."

Aku adalah seorang Shewolf paling sial menurutku. Aku tinggal sendirian, karena kedua orang tuaku meninggal karena suatu bencana, yang aku sendiri tak tahu bencana apa, aku juga belum bisa berganti sift. Aku juga adalah seorang Maid di Blood Pack. Aku tak pernah tahu, mate-ku adalah seorang Alpha, Aku gembira melihatnya, tapi aku juga sudah menebak sesuatu, Dan semuanya benar terwujud, kata-kata itu, Kata-Kata yang terus terngiang dibenakku. Kata-kata yang mengubah hidupku. "Aku, Alpha Liam Jones Hayde Alpha dari Black Pack MEREJECT kau, Emerson Dakota Oakley menjadi mate dan Luna ku! Sekarang pergi dari Pack-ku dan jangan pernah kembali lagi".Reject Pria itu. Cukup sudah, aku muak dengan semua ini! batinku. "Ok, kalau itu mau-mu, Aku Emerson Dakota Oakley, menerima Reject-mu dan membebaskan mu dari ikatan mate ini!".Ucapku dengan seringai sembari pergi meninggalkan semua orang di Istana tersebut sembari tersenyum tipis.

Aku, Shesia hanyalah seorang gadis biasa di salah satu desa di Ethiopia, aku adalah seorang wanita yang berhasil dijarah dari negeri kelahiranku saat para pedagang Foix itu menyerang desaku. mereka membunuh orang tuaku, dan nyaris seluruh rakyat desaku, namun beberapa wanita muda yang cantik parasnya mereka bawa untuk dijadikan budaknya. Namun siapa sangka seorang Ibu Ratu kerajaan Artois membeli aku dan sahabat ku dari pedagang Foix itu untuk menjadi pelayan di kerajaannya. Aku bertemu dan berkenalan dengan banyak teman baru disini, namun banyak dari mereka yang tidak menyukai aku, apalagi karena adik Pangeran dekat denganku juga Ibu Ratu menganggapku anaknya sendiri. Banyak dari mereka cemburu padaku, aku berusaha menjauhi adik pangeran itu, demi sahabatku. Namun ternyata anak sulung Ibu Ratu, sang putra mahkota mencintai Shesia diam-diam, belum lagi sahabat pria lamanya yang dulu menjalin hubungan dengan Shesia kembali. "Aku takut, aku takut terjadi perang saudara, apakah sebaiknya aku meninggalkan istana ini atau harus bagaimana, semua salahku?" Sesal Shesia.