Seri ke-3 dari Perfect Series. Bagi new reader, baca Unperfect Love (UL) dan Perfect Enemy (PE) dulu sebelum baca Perfect Wedding (Private) Earl of Gryfford seorang lord dari Skotlandia yang sedang mencari hiburan di London. Lady Millicent seorang lady yang cantik namun dingin dan sangat kaku.

Cerita ini pertama kali dipublikasi di akun Wattpad HAI2017 (Historical Author Indonesia) *** Blakely #1 London, 19 Juni 1850 Semua pembaca pasti tahu jika sang Marquess adalah playboy nomor satu di kalangan ton. Hingga saat ini, penulis telah mencatat 20 Lady yang pernah menjadi kekasih gelapnya. Jumlah tersebut belum termasuk penari opera dan wanita lainnya yang mungkin tidak terhitung banyaknya. Bukankah pembaca semua sangat menikmati petualangan cinta sang Lord Berandal? Tetap saja, para ibu berlomba-lomba menjodohkan putrinya agar Lord Berandal bersedia memilih salah satu angsa cantik dengan bulu berbagai warna untuk dijadikan mempelainya. Lembar Berita Lady Hutchenson ********** Inspired by Julia Quinn Romancing Mr. Bridgerton

Isabella Collins dihadiahi takdir yang manis; Ia seorang wanita yang lincah, bersemangat, dan beruntung, sebuah pengecualian di tengah kerasnya masa Industrialisasi Inggris. Tahun 1863 menjadi tahun keajaiban baginya; ia bertemu kembali dengan keluarganya yang terhormat dan langsung menduduki derajat sosial yang tinggi. Namun, hidup di London tidak semudah yang dibayangkan. Terlebih Henry, sepupu yang ia sayangi, telah menjadi orang yang jauh berbeda setelah sepuluh tahun berlalu. Karena harus tinggal bersama Adipati Romford, pamannya, Isabella terpaksa harus berlagak layaknya wanita bangsawan-terbelenggu oleh seribu aturan tak tertulis. Semakin lama ia berada di sana, semakin ia menyadari bahwa di balik tembok-tembok indah itu, para aristokrat menyimpan sisi gelap yang menjijikkan. Ada skandal berdarah seperti pembunuhan Georgiana Wilson oleh kekasihnya, sebuah aib yang sudah lama ditutupi oleh kekuatan dan nama besar keluarga. Pertanyaannya kini menggantung di udara London yang dingin: Mampukah jiwa Isabella menahan gairah keingintahuan yang mendesaknya untuk menggali kebenaran di balik tirai-tirai tebal itu? Ataukah ia justru akan terperosok dan tenggelam dalam pusaran intrik kaum bangsawan? Cerita ini diambil dengan latar kehidupan era Ratu Victoria, di mana kehormatan adalah topeng paling sempurna. ---------- Cover by Clara James. Copyright© Ivory.

(Peringatan: ini bukan cerita tentang pria gay. Ini cerita tentang seorang pria biasa di tempat yang salah, di waktu yang salah). "Semua orang tahu saya gay, Baroness. Tiada gunanya mendekati saya," kata Tom. "Lalu mengapa kau bereaksi terhadapku, Tom?" tanya Bianca sambil menatap ke bawah. Sebuah tenda telah terbentuk di bagian depan celananya. Tom hanya diam saja. Bianca Samira, Baroness Garfield. Umur 33 tahun. Terkenal di kalangan ton karena gaya hidupnya yang tidak bermoral. Dia janda kembang yang seksi. Menikah 2 Kali dengan 2 pria manula (seorang Earl yang kaya dan seorang Baron lebih kaya raya lagi). Suami pertamanya meninggal dunia setahun setelah pernikahan. Suami kedua meninggal ketika ia terjatuh dari kudanya. Mereka memanggilnya janda hitam dibelakangnya. Black widow (janda hitam): sejenis laba-laba betina yang memangsa lelaki yg menidurinya. Thomas (Tom) Gardner, 36 tahun terkenal sebagai gay hampir seumur hidupnya. Tidak ada orang yang percaya dia itu pria normal. Apa yang harus ia lakukan ketika Bianca menginginkannya? Melawannya? Atau terperangkap dalam jaringnya untuk selama-lamanya?

Wilhelmine Luise, Princess of Mecklenburg-Schwerin, putri minor asal Jerman dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan Arthur Scott Byron, Duke of Wellington bangsawan Inggris yang kaku, dingin dan keji kesukaan raja George III. Sang putri menolak mentah-mentah karena dirinya bahkan tidak pernah mendengar nama calon suaminya. Namun karena ancaman sang bibi, Amalie Dorothea yang tidak akan pernah menganggap Wilhelmine sebagai anggota keluarga Mecklenburg-Schwerin jika menolak, membuatnya dengan sangat terpaksa menerima pernikahannya. Awalnya, keduanya menikah karena dilandaskan paksaan atau agar status sosial mereka naik di mata masyarakat. Namun, lambat laun Arthur, Duke of Wellington yang mempunyai sikap tidak mau tau terhadap Wanita, menyadari ada perasaan cinta terhadap Wilhelmine yang memang sangat pintar dan sangat sangat cantik. Sayangnya perlu waktu untuk Wilhelmine menyadari perasaan kepada Arthur.

Sebastian Dunford, Earl of Clarendon. Playboy, bajingan tampan, salah satu bujangan paling diincar. Eloise Turner mengajukan lamaran kepada Dunford, ketika dirinya dan informannya tahu dengan pasti bahwa pria itu terlalu putus asa untuk menikah. Satu rahasia yang tersembunyi jauh di dalam hatinya adalah Dunford tidak boleh tahu... semua sandiwara pernikahan ini adalah rencana yang telah disusunnya sejak awal. Hanya saja ketika permainan mereka berubah menjadi pertaruhan ciuman yang penuh gairah, Eloise mendadak tidak lagi yakin. Siapa sebenarnya yang terjebak, Dunford atau dirinya sendiri? -Inspired by To Seduce a Sinner by Elizabeth Hoyt and Devil in Winter by Lisa Kleypas

#14 at historical fiction 15 Sept 2017 Lady Catherine Connery Dia pria yang tampan. Sang lady mencintainya dalam diam sejak pertama melihatnya. Tapi apakah dirinya pantas bersanding dengan pria itu? Apakah ia mau menerima Catherine yang tidak sempurna? Apakah ia akan membalas perasaannya? Winston Chadwick Ia tak memiliki perasaan apapun padanya. Pernikahan ini hanyalah keinginan orang tua mereka demi keuntungan keluarga. Dan kekurangannya.... Winston tak terima mengapa ia harus bersamanya? ------- Semua nama tokoh dan lainnya hanyalah rekayasa/imajinasi saya. Enjoy my story.... --------

Cerita ini merupakan kisah romance berlatarkan Inggris abad 18. Lady Katherine Huntley resah dengan prospek masa depannya. Ia telah bertunangan dengan Earl of Rochester sejak usianya masih lima belas tahun. Namun pria itu tak kunjung kembali dari perjalanannya berkeliling Eropa. Usianya sudah dua puluh satu, usia yang tidak muda lagi di saat teman-teman sebayanya sudah menikah dan beberapa telah melahirkan keturunan, dan pewaris. Sementara status pertunangannya kembali dipertanyakan, ketika ia berpikir untuk menyerah pria itu justru kembali. Simon Wiliam Howard atau Earl of Rochester kembali ke tanah kelahirannya setelah memuaskan hasrat petualangannya selama enam tahun. Ia merasa sudah saatnya ia kembali kepada tanggungjawabnya sebagai seorang Earl, mengurus estat, menikah, dan memastikan gelarnya akan diturunkan. Meskipun sebenarnya ia enggan menikahi tunangannya yang membosankan. Namun betapa kagetnya ketika Lady Katherine telah menjelma menjadi wanita cerdas, kecantikan yang siap mencuri akal sehat Simon. Bagaimanakah petualangan cinta mereka yang sarat akan emosi, hasrat panas. Mampukah keduanya bersatu diantara terjangan badai prasangka? Mampukah cinta mengalahkan ego mereka? Credit for cover thanks to Raadheya