Kisah ini mengisahkan bagaimana sakitnya seorang Nabila menjalani kehidupan dengan takdir yang begitu menyakitkan, semenjak peristiwa masalalunya yang membuat keluarganya hancur dan kedua orang tuanya membenci dirinya. Diam, salah satu cara Nabila untuk menutupi lukanya, kehidupan berwarnanya dahulu kini berubah menjadi abu-abu. Perubahannya sangat berpengaruh pada Nadila- kembarannya, sejak kehancuran itu terjadi Nabila enggan untuk mengakui atau tersenyum manis kepada Nadila. Kebandelan demi kebandelan yang Nabila dan Nadila perbuat itu hanya sekedar menghilangkan rasa jenuh. Nabila jenuh dengan kehidupan yang di selimuti oleh rasa bersalah, sedangkan Nadila jenuh dengan keadaan keluarganya yang semakin hari semakin hancur. Bagaimana kelanjutan kehidupan mereka? Apakah mereka dapat memperbaiki semua yang sudah terjadi? Atau mereka terjebak di kenangan kelamnya? 17/06/2018 13/10/2019

Versi lengkap nya (Novel) di Karyakarsa dan KBM Tasya Tungga Dewi Putri seorang dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan atau Spesialis Obstetri dan Ginekologi ( Obgyn ) yang cantik dan murah senyum. Seorang wanita yang berumur 28 tahun. Umur yang matang untuk menikah bagi perempuan. Hanya dia seorang yang belum menikah di antara ke tiga sahabatnya. Padahal dulu semasa SMA dia berkeinginan untuk menikah muda. Tapi, takdir berkata lain. Bahkan kedua orang tuanya mulai menjodohkannya dengan seseorang yang ia baru kenal. Hanya Ada satu-satu laki-laki yang di harapkannya yaitu Arkana Aldrich Akbar. Kakak dari sahabatnya yang dulu pernah menyukainya entah di masa sekarang. Karena dia sekarang sedang dekat dengan seorang wanita. Tidak ada yang tahu perkara jodoh. Dan tidak ada tahu yang tahu Tasya akan menjadi tulang rusuk siapa. Apa laki-laki yang ia harapkan atau laki-laki pilihan kedua orang tuanya atau mungkin bukan di antara keduanya. ### "Salahkah aku jika aku berharap aku yang menjadi tulang rusukmu, dan bukan dia." Ucap Tasya dengan lirih. Arkan hanya mampu melihat Tasya dengan sendu. Gadis yang pernah ia cintai dulu. Start : 10 Juli 2020 Finish : 27 November 2020

Warning: Beberapa Part ada yang di privart,follow terlebih dahulu supaya bisa baca! Menceritakan tentang kehidupan Milaira dengan ketiga kembar nya. Yah,mereka kembar 4. Memiliki sifat yang berbeda-beda. "MILAIRAAAA BALIKIN SINI TAS KAKAAKKK...."Teriak Zihana,ia mengejar adiknya itu. "pinjem kak..aelahh pelit amat sih sama adeknya? yaudah aku pergi.. assalamualaikum"Ucap Milaira,ia sudah berlenggang pergi meninggalkan perkarangan rumah. "ya Allah..sabar...punya adek kok rasanya pengen di balikin ke perut ummi"Gerutu Zihana. saat membalikkan badannya,ia melihat Gita yang sedang berbicara bersama ikan-ikan peliharaan nya di akuarium. "kamu ngapain ngomong sama ikan? kaya gak ada kerjaan aja?!"Cibir Zihana. "ihh kakak..akutuh lagi bersilaturahmi antara manusia dengan hewan kak"Ucap Gita dengan polosnya. "astaghfirullah... ya Allah!! ampunilah dosa-dosa ku karena telah menggerutu! habisnya punya kembaran kok gak ada yang benar"Ucap Zihana. "Kakak ngapain ngomong sendiri? Gila ya??"Ucap Gita. "Eh! Enak aja! Kamu tuh yang gila!!"Dengus Zihana. Sudahlah kepalanya seperti nya cenat-cenut. Lebih baik ia ke kamarnya. Saat melewati pintu kamar milik May, dilihatnya kembar ketiga nya itu tengah memakan cemilan nya sambil nonton Film India di laptopnya. Memang May itu paling suka sama India,pernah dia bilang pengen pakai baju India. Langsung dapat pelototan Abi sama Ummi nya May. Yang benar saja anak itu? May sempat melihat ke Zihana,tetapi ia hanya meliriknya,tidak ada sapaan atau apa. Zihana hanya bisa menghela nafas pasrah. "Kamu gak kuliah?"Tanya Zihana di depan pintu kamar May. "Gak ah! Males"Jawab May acuh,ia menjawab tanpa menoleh ke Zihana. "Sabar Zihan..orang sabar subur"Ucapnya menenangkan hatinya sendiri.