Raja yang tak kenal belas kasihan, Tan Unggal, menguburkan kedua anaknya hidup-hidup dalam sumur yang berlapis batu. Bujang Nadi dan Dare Nandung, kedua anaknya yang sangat dia cintai telah melukai hatinya karena dianggap berbuat serong dengan menjalin hubungan cinta terlarang antara saudara sedarah. Selepas kepergian dua buah hatinya dia sendiri dikhianati rakyatnya yang tidak lagi sanggup dipimpin oleh raja lalim, terkurung dalam peti besi dia dibuang ke sungai untuk menghentikan perilaku kejamnya. Apakah mereka benar-benar sudah lenyap dari muka bumi atau mereka hanya "terkubur" dan menunggu waktu untuk "dibebaskan"?

Ketika benang merah membentang di antara keduanya dan menjadi pembatas atas perasaan yang mereka rasakan, akan menjadi apakah cinta tulus yang hadir di tengah-tengah mereka? Seperti apa yang diinginkan Vanila, Vano memeluknya hingga dia tertidur pulas. Paras ayu Vanila benar-benar menghipnotis pandangan Vano terutama senyumnya. Vano selalu merasa bahagia saat bisa melihat senyuman dan tawa saudara kembarnya itu. "Kamu tahu, La? cinta itu memang sakit, karena aku sendiri merasakan hal itu." "Aku sakit karena aku terlalu mencintaimu." Vano menatap sendu sambil mengelus pipi Vanila dengan lembut. "Aku ingin bisa mencintaimu sebagai seorang pria, bukan sebagai saudara kembarmu." Vano mengecup lembut kening Vanila sebelum akhirnya ikut merebahkan kepalanya di atas bantal yang sama dengan Vanila. Dia memeluk pinggang gadis itu dengan posesif, seolah tak ingin kehilangan walau sedetik pun. ◇◇◇◇◇ Reavano & Vanilarea : Saudara kembar yang lahir dari cinta dan hidup untuk cinta. Reavano ; "Tuhan, ampunilah aku, karena aku telah lancang mencintai dia, mencintai saudara kembarku sendiri." ◇◇◇◇◇ Forbidden Love, Third Series. Copyright©Desember2015 By : Renny Sande Genre : Taboo Romance Status : On Going. Jadwal Update : Diusahakan setiap malam Minggu, gantian dengan judul yg lain. On Going

Ampun deh punya kakak kayak dia, jalan pikirannya sulit ditebak mungkin otaknya berisi labirin yang gak bakalan bisa kita temuin jalan keluarnya. Selain itu, mulutnya itu loh, kalau sudah bicara menyayat kayak pisau yang baru diasah alias tajam banget. Walaupun mulutnya tajam dan pedas, tapi dia itu partner curhat yang baik, selalu mendengarkan apa yang aku ceritakan. Kira-kira dia masuk klasifikasi manusia baik, jahat atau aneh ya?

Part inti 1-25. Sisanya bebas, terserah mau dibaca atau enggak :) Tapi kalau kamu suka cerita biasa, yang perpartnya nggak terlalu berkaitan, baca juga part TGP nya ya! ### Jika kalian membaca dari judulnya, mungkin awalnya kalian mengira kami adalah sepasang kekasih. Kalian salah! Kami adalah sepasang anak kembar yang sedang melewati masa remaja kami yang gila! ### Catatan: Saya tidak pandai merangkai kata. Typo bertebaran, bahasa 70% formal 30% Informal. Humor 0,00001%. (Tidak ada part yg di private) ### #402 in Teenfict (13/08/2018)