senja36746's Reading List
3 stories
Will You Be Mine? (THE END) by ArlyKalista
Will You Be Mine? (THE END)
ArlyKalista
  • Reads 1,019,956
  • Votes 84,811
  • Parts 33
Rasa nyaman yang membunuh, hadir diantara mereka. Mereka yang sama-sama mencoba berdiri tegak dari masa lalu masing-masing. 'Aku mau kita pacaran' Jason menatap lekat-lekat dua bola mata Stefanny. 'Jas? Kenapa tiba-tiba? Aku belum siap'
TELUK ALASKA 2  by ekaaryani
TELUK ALASKA 2
ekaaryani
  • Reads 3,926,974
  • Votes 335,354
  • Parts 25
[SEQUEL TELUK ALASKA] Alistasia Reygan, semua orang menganggapnya sempurna dan bisa mendapatkan segalanya dengan mudah. Dia tidak pernah memiliki kesalahan di mata semua orang karena sikapnya yang rendah hati. Dan tiba-tiba saja kesalahan pertamanya muncul karena dia sekolah di tempat yang salah. Membuatnya kembali bertemu dengan teman kecil yang dia sukai sebagai musuh bebuyutan. Dia bukan musuh biasa, dia sangat terkenal dengan sosok yang angkuh dan ditakuti semua orang. Cowok itu adalah Bara William. [SEQUEL TELUK ALASKA - BISA DI BACA TERPISAH!] Note: CHAPTER NGGAK ADA YANG DI PRIVATE, KALIAN BEBAS BACA TANPA RIBET! Copyright© 2020 By: Eka Aryani
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)
DianYustyaningsih
  • Reads 27,222,029
  • Votes 1,662,609
  • Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.