Dulu, Alma Raisa adalah seseorang yang percaya pada hati. Ia memilih pekerjaan, teman, bahkan cinta dengan perasaan yang tulus. Namun setelah dikhianati dan disalahkan atas sesuatu yang bukan kesalahannya, Alma belajar satu hal penting: dunia tak butuh rasa, dunia butuh logika. Kini, sebagai analis di perusahaan teknologi iklan, ia dikenal tajam, dingin, dan selalu benar. Hingga Gio Ardiandatang - rekan kerja baru dengan cara pandang yang tak terduga. Pria itu membuatnya ingat bagaimana rasanya mempercayai seseorang lagi. Namun di balik proyek besar yang mereka kerjakan bersama, ada sistem yang tak sepenuhnya bersih. Sesuatu yang bisa menghancurkan segalanya bila satu bagian saja tergelincir. Ketika rahasia itu terbongkar, Alma, Gio, dan Rian dijatuhkan tanpa kesempatan membela diri. Dunia yang mereka bangun hancur seketika.Tapi dari puing-puing itu, mereka berdiri kembali - menciptakan Skala, perusahaan kecil yang berawal dari niat sederhana: bekerja dengan jujur, tanpa harus kehilangan diri sendiri. Namun ketika cinta dan karier berjalan beriringan, ujian datang lagi. Kali ini bukan dari sistem, melainkan dari keluarga. Ayah Alma menolak restu karena merasa Gio datang sendiri, tanpa tata, tanpa arah. Dan Alma pun dihadapkan pada dua pilihan: mempertahankan cinta, atau menghormati keyakinan ayahnya.

Kisah perjalanan seorang Hakim Reyfaldi saat mengenal Hanin Gianisyah. Gadis yang membuatnya penasaran, dari tingkah maupun sifatnya. Hingga di saat mereka terpisah, dan dia mulai kembali. Dia malah menerima pukulan, sebuah kabar tak enak. Menghantam hati pemuda bernama Hakim tersebut. Dan membuatnya merenung dan bermunajat pada sang illahi. Akankah do'anya terkabul? Dengan siapa hati Hakim di satukan? Dan bagaimana kabar Hanin? Lalu seperti apakah kisah dari keduanya? Hingga membuatnya penasaran akan sosok Hanin?

Sequel Bad Girls Insyaf "Jangan liat adik angkat ana, Haf!" "Kenapa?" "Nanti antum cinta mati!" Hafla menatap tajam dan meninggalkan Hanafi yang tertawa terpikal-pikal. --- "Kalo jatuh cinta jangan kelewatan, nanti susah bangun baru tau rasa!" "Tenang aja, Jian. Kalo gue jatuh, tinggal di tangkap aja sama Hafla" Jian menatap horor Kanan yang tengah menatap penuh cinta Hafla yang tengah melewati mereka. --- Peringatan! Di harap sebelum membaca cerita ini, untuk membaca terlebih dahulu Bad Girls Insyaf. Lalu memfollow akun ini, vote, komen juga. Apabila kalian menyukainya Sekian... Selamat membaca...

"Pokoknya umi mau kamu nikah tahun sekarang! Mau laki-laki itu ga ganteng kek. Umi ga peduli yang peting, kamu nikah tahun sekarang!" ucap Umi bagaikan halilintar di tengah siang hari yang cerah itu. "Kok gitu sih, Mi!" pekiknya "Pokoknya kamu, Arumi. Harus nikah tahun sekarang! no bantah-bantah" perintah umi meninggakannya yang termanung di meja makan.

Menceritakan seorang pemuda geng motor yang jauh akan agamanya dan tak paham akan kata Ta'aruf yang bernama Panji,namun suatu ketika dia bertemu dengan seorang santriwati yang bernama Aisyah. "Ji?kamu kalo suka jangan di ajak pacaran"ujar Dafi "terus gue harus ajak apa dong bang?"tanyanya "Ta'aruf" jawab Dafi "syah..Ta'arufan yuk?"tanya Panji ke Aisyah yang memandangnya sekilas lalu pergi Nah gimana lanjutan ceritanya?penasaran? yuk..baca ceritanya...

10 tahun terombang-ambing, antara ada atau tidak. Mimpi atau kenyataan, rasanya memilukan. Untuk seorang perempuan yang bernama Kiana Nadria, cewe Bad Girls yang berusaha untuk menemukan sosok yang dia anggap mati. Awalnya dia merelakan sosok itu, meninggalkan dia selamanya. Hingga satu pesan membuatnya bingung, bagaimana bisa seorang yang telah meninggal dapat mengabarinya? Semua pertanyaan demi pertanyaan, berputar di otaknya. Sampai sebuah buku mengantarkannya pada kenyataan akan sosok yang dia anggap selama ini meninggal.

Apa jadinya di hari sebelum ulang tahun kamu harus berhadapan dengan pengumuman yang mengejutkan yaitu pertunangan? Dan harus menikah di hari ulang tahunmu. Apakah kamu menolaknya? Atau malah menerimanya? Dan jika kamu memilih dari salah satunya, takdir apa yang akan menghampirimu? "Pesta pertunangan kamu, dan sekarang kamu sudah jadi seorang calon istri, dan pas hari ulang tahun kamu akan menikah" ucap Papah "Bolehkah aku mencintaimu?" ucap lelaki itu