SUPAYA NGGAK BINGUNG, BACA SESUAI URUTAN! 1. CRAZY POSSESSIVE (TERBIT) - SELF PUBLISH, PESAN DI GUA AJA - 2. EX (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 3. HIS GIRLFRIEND (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 4. QUEEN (PROSES TERBIT) ADA JUGA SPIN OF YANG BERHUBUNGAN DENGAN HG DAN QUEEN, YAITU - FALL (ON GOING) *** "Rom, lo nemu tuh cewek dari mana? Bening banget, anjir!" Romeo mengangkat bahu tak acuh. Ketiga sahabatnya masih menatap cewek yang dibawanya ikut bergabung dengan mereka dan disuruh langsung order makanan. "Bening banget." Stef mata keranjang menyeringai. "Matanya indah, kulitnya putih pucat, rambut panjang, tinggi, mulus tanpa daki pastinya." Lanjutnya berbinar. "Berasa deskripsiin kuntilanak lo, njing!" Kevin memutar bola mata. "Benernya dia bule kesasar." Stef berdecak tidak terima. "Target gebetan baru gue nih!" Barta yakin. "Hancur persahabatan gara-gara itu cewek nggak peduli gue!" Semangatnya membara. "Jangan, bege!" Jawab Romeo mengingatkan. "Kenapa?" Ketiga cowok itu memicing. "Dia bego!!" "Anjeng!" "Bangsat!" "Ogah! Gak jadi! Buat lo aja!!" *** Published, 14.02.2019 Copyright @2019

[Kalau CHAPTER-nya gak ada berarti ceritanya diprivate. Follow dulu baru bisa baca] Semenjak mengenal Teresa lebih dalam, Raskal tahu dan sadar betul kalau dia sudah mulai mencari-cari tahu tentang Teresa. Mulanya memang biasa saja. Mulanya memang tidak ada perasaan apa-apa. Tapi, setelah mengenal hidup Teresa, mengertinya dan memahami segala permasalahannya. Raskal tahu, kesalahan terbesarnya adalah menyukai cewek itu. Copyright, 2017 [Sebagian part di private. Follow dulu baru bisa baca]

"Senja adalah keindahan tersingkat yang pernah langit suguhkan untukku. Dan kamu seperti senja, suguhan tersingkat yang pernah Tuhan ciptakan untukku. Kenapa sampai kamu yang baru saja datang, kemudian sudah pergi lagi? dan mengapa Tuhan harus menciptakanmu persis seperti senja? Kamu tidak ada bedanya dengan senja. Sama-sama jahat. Sama-sama membuat tiap orang kagum, salah satunya aku, dan ketika aku sementara berpuas diri menikmati kenyamanan di dekatmu, tiba-tiba saja ada kata 'pamit' yang harus terucap." - Kanidya