Antologi puisi sekertas hati. Untuk kamu yang patah hati atau tengah mengayuh mimpi, Kemari biarkan duka menyapu, bisa jadi akulah penyembuhmu.

Faza harus merelakan keinginanya untuk boyong dari pesantren karena keinginan bu nyainya yang meminta santriwati itu untuk menjadi salah satu khadimah dipesantren. Awal pengabdianya yang semula tenang, menjadi kian rumit saat ia harus menanggung kesalahan temannya. Ditambah permintaan tiba-tiba dari kiainya untuk mengantikan posisi ning nihla yang membatalkan pernikahannya tepat dihari pernikahan gus asyhif dan ning nilha, akankah Faza menyanggupi permintaan tersebut , lalu jika ia menyangupinya akankah gus asyhif mau menerimanya?

Aku pernah menaruh rasa untuk waktu yang lama, Tak henti memintamu dalam setiap doa, Namun lambat laun aku mengerti, Tak ada bisa mencintaimu seperti aku. Setulus aku dan sehening aku. Sesederhana setiap puisi yang kutulis untukmu. #budayakan membaca hingga selesai Jangan lupa votenya😁 #berpuisi