2
4 stories
ISSUES by ratumaya
ratumaya
  • WpView
    Reads 15,324
  • WpVote
    Votes 1,784
  • WpPart
    Parts 32
"Mereka bilang cinta bisa dimulai dalam 0,2 detik. Yang aku butuhkan adalah 0,2 detik untuk jatuh cinta. Ini disebut cinta pada pandangan pertama. Makanya aku akan mengaku bahwa aku mencintaimu. Bahwa kau adalah hadiah, cinta, dan takdirku." -Noh Ji Wook from Suspicious Partner Kutipan quotes tersebut sama persis dengan perasaan Ardan Bimantara saat ini terhadap seorang wanita pujaan hatinya yaitu, Fragita Deviana. Mereka berdua telah dipertemukan secara tidak sengaja oleh sebuah kasus yang dimana mengharuskan Gita menjadi seorang saksi mata. Karena sikap Ardan yang kelewat otoriter tersebut, Gita justru beranggapan bahwa pertemuan mereka adalah sebuah bencana. Kehadiran Ardan hanya akan membawa masalah bagi kehidupannya. Maka dari itu, untuk menyembunyikan kebenaran besar, seseorang terkadang harus mengakui sebuah kebohongan kecil. Genre : Romance - Comedy - Mystery/Thriller - Crime Copyright © 2018 by ratumaya
Can You See Me ?    [selesai] by moonlittype
moonlittype
  • WpView
    Reads 72,052
  • WpVote
    Votes 3,827
  • WpPart
    Parts 22
KOMA. Bagi gadis itu adalah perjuangan untuk mempertahankan segala nya. Dirinya tidak ingin melihat keluarga nya menjadi berduka. Amanda larissa, gadis itu masih terlelap dengan santai memandangi dirinya sendiri. Berharap takdir tidak akan membawa dirinya pergi. Hingga akhirnya takdir mempertemukan dirinya dengan seseorang. Bisakah ia kembali untuk terus bersama orang itu? Copyright © 2015 by Moonlittype
MENANTI SENJA   [selesai] by moonlittype
moonlittype
  • WpView
    Reads 62,349
  • WpVote
    Votes 2,682
  • WpPart
    Parts 19
Mungkin aku ini hanya seperti balon-balon yang melayang diudara. Selalu kau lihat namun aku terasa jauh darimu
DANDELION by sherlykarmelia
sherlykarmelia
  • WpView
    Reads 141,068
  • WpVote
    Votes 8,217
  • WpPart
    Parts 45
Harapan. Itu yang membuat kita kuat dalam cinta. Harapan. Itu yang membuat kita bersemangat mengejarnya. Tapi, bagaimana jika harapan yang kita buat itu salah?