Manis tapi gemes
3 Geschichten
Progressnya Berapa Persen? (SUDAH TERBIT) von Levitt1806
Progressnya Berapa Persen? (SUDAH TERBIT)
Levitt1806
  • GELESEN 2,332,414
  • Stimmen 93,610
  • Teile 32
April, seorang staf di sebuah kantor konsultan di bidang konstruksi, harus menahan sabar setiap kali para petinggi di kantor menanyakan satu pertanyaan yang paling dia benci di dunia. "Progressnya berapa persen?" Kalau melebihi progress rencana sih syukur Alhamdulillah. April akan menyebutkan angka tersebut dengan senyum semanis madu. Yang membuat kepalanya pusing adalah jika progress mundur dan Dewangga, sang manajer teknik di kantornya, akan mempertanyakan penyebab kemunduran itu pada APRIL, bukan pada team leader atau pengawas lapangan. Tidak masuk akal, tapi tentu saja, April harus tetap menjawabnya.
Runaway From You von fairywoodpaperink
Runaway From You
fairywoodpaperink
  • GELESEN 1,466,253
  • Stimmen 18,534
  • Teile 5
[MOVED TO STORIAL] Hanandio Emir, baginya apapun bisa dibawa santai dan bercanda. Emir yang easy going, cuek, dan antik. Karena hobinya gitaran lagu-lagu old school dan bikin model pesawat. Adrianna Amaira, calon arsitek yang banyak terinspirasi dari Alice in Wonderland, benci awkward moment, dan satu-satunya orang yang bisa nahan ketawa setiap Emir berulah. Karena bagi Adrie, Emir adalah cowok paling menyebalkan. Cowok itu freak, norak, stalker, pokoknya menyebalkan dan mengganggu! Emir memang tidak jahat, dia bukan cowok dingin sok keren yang menyebalkan. Ia seperti serangga bagi Adrie, cowok itu seperti membatasi ruang geraknya. Bagi orang lain, Emir adalah sosok pemuda yang humoris dan menyenangkan. Tidak bagi Adrie. Ia akan berusaha sekencang mungkin, lari darinya, menghindar, jauh-jauh dari cowok itu. Tetapi, sampai kapan Adrie akan terus menerus membangun tembok-tembok tinggi nan dingin untuk menghindari Emir? Copyright © fairywoodpaperink 2015
Red Cherry von fairywoodpaperink
Red Cherry
fairywoodpaperink
  • GELESEN 4,319,345
  • Stimmen 444,324
  • Teile 36
Nadiana, hampir 30 tahun tapi masih belum menemukan lelaki idamannya. Semakin kesini, cari laki-laki yang lebih tua dan matang darinya semakin sulit. Pilihan semakin sempit. Kalau nggak sudah beristri, sudah siap menikah. Sekalinya ada yang single, biasanya alergi komitmen dan justru memilih perempuan-perempuan muda yang masih ranum. Lewat obrolan-obrolan khas perempuan di waktu makan siang bersama teman-teman kantornya, Nadiana pun memulai proyek pencarian cinta dibantu oleh teman-temannya yang punya 1001 opini yang ajaib. Copyright © fairywoodpaperink 2015