Just a delusional fanfic ahead...

Lisa's schedule is busier than ever before, but a packed schedule means little to no time spent with her girlfriend. and so she decides to do what she knows best, and makes up for it. Or, the one where Lisa writes cute little notes to Jennie (and all the times Jennie takes care of her) (Baby While We're Young Book 4)

Lisa Manoban never feared war-she was built for it. But love? That was a battlefield she never expected to lose herself in. A chance encounter, a drunken mistake, and a signed marriage certificate bind her to Jennie Kim, a woman who was never supposed to be hers. Now, with only a month before she's called back to the front lines, Lisa finds herself tangled in a contract, a cold and distant wife, and a love that neither of them dares to acknowledge. Some love stories are carefully written. Theirs was an accident. A love unwritten. THIS IS G!P © All Rights Reserved

(21+) "Kamu adalah pasangan yang Tuhan kirimkan untukku. Jangan pernah meragukan itu, Jennie..." "Tapi apa yang terjadi denganmu nanti jika kita memaksa untuk bersama, Lisa?" Lisa menutup pembicaraan itu dengan ciuman bergairah. Keduanya menutup mata, mengabaikan ketakutan yang dirasakan. Fokus keduanya hanyalah satu ; menikmati tubuh masing-masing untuk merasakan betapa saling mencintainya mereka saat ini.

Lisa terjebak dalam labirin rumit pikirannya sendiri. >> I never leave your side - J 21+ 🔞G!P🔞

Betapa bahagianya jika bisa menjalani hari demi hari dengan tenang bersama orang yang kau cintai. Pasti sangat menyenangkan!. Apakah Tuhan tidak memberiku pilihan? kenapa aku dikelilingi orang-orang yang menurutku sungguh aneh?. Please... aku hanya ingin hidup tenang dan merasakan indahnya saling mencintai dengan orang terkasih. Benar-benar melelahkan hidup seperti ini. Nb: cerita ini murni berdasarkan imajinasi author. Please enjoy this story, just for fun.

Semua orang mengetahui nama Jennie Kim. artis yang sangat terkenal dari agensi besar di Korea Selatan, membuat semua orang tergila-gila padanya lelaki maupun wanita. Siapa sangka seorang Jennie Kim telah melakukan kesalahan terbesar dengan seorang milliader muda yang begitu tampan dengan wajah sedikit brengsek dan tatapan mematikannya. Perlu diingat, bahkan ia tidak akan pernah bermain-main untuk membunuh siapapun orang yang berani menantangnya, baginya, membunuh adalah hal yang paling ia sukai. Dia adalah Lisa, LALISA MANOBAN. Orang yang sangat terobsesi dengan Jennie Kim, ia tidak mengerti dengan perasaannya sendiri. Jujur, Lisa tidak pernah tergila-gila kepada wanita manapun selain Jennie. Ia yakin, Obsesinya ini akan membuat Lisa benar-benar terus memperjuangkan Jennie, agar Jennie menjadi miliknya seutuhnya. [Sneak Peek] "A-pa yang ingin kau lakukan, jangan macam-macam atau-" ucapan Jennie terpotong "Atau apa? Atau kau ingin menghajarku lagi dan menamparku?" Lisa tersenyum sambil membelai rambut jennie, Lisa merentangkan kedua tangannya ketembok lift membuat Jennie terperangkap di kedua tangan Lisa "Hentikan Lisa, jangan gila ini di lift jika ada yang masuk bagaimana!" Kesal Jennie "Hmm kalau begitu bagaimana jika dikamar?" Bisik Lisa __________ ⚠️ PLAGIAT DIMOHON PERGI JAUH-JAUH ⚠️

Jennie Rubyjane Kim, a senior college student who had fun and exciting but complicated life after she met the 'God's gift to men and women' her professor, Lalisa Manoban. Girls and boys swoon over her, including Jennie. But the professor be friends with everyone except Jennie. Let's see how cupid would play with them as they continue their journey towards a lifetime. A/n: This is g!p // adaption.

It was a match made in business heaven, but neither Lisa nor Jennie imagined that a union like theirs, ridden with hate and mistrust, if given the chance, could lead to unexpected pleasures . . . or maybe even more. Warning: This is Lisa G!P

Lisa realized she was in love with her best friend. Her best friend gets a boyfriend. "Things won't change, will they?" Jennie tilted her head, a small frown on display before she giggled lightly, placing her hand over Lisa's, "Silly," she pulled Lisa close and gave her a warm hug, "Nothing will ever change." But it did. "Liar."