Menjadi pemeran utama dalam sebuah cerita itu merepotkan juga melelahkan, lebih baik menjadi seorang yang biasa saja agar bisa menjalani hidup sesuai keinginan tanpa harus terlihat mencolok dalam keramaian. Lagi pula, mau berperan sebagai pemeran utama atau pun pemeran pembantu hasilnya akan tetap sama, karena pada dasarnya manusia itu sudah terlahir menjadi pemeran utama di hidupnya sendiri. ---- Slice of Life Disclaimer ® Anisa Ristiani Copyright © Juni 2020

Pak Lurah Naryo, Yan, Kusno, Ubed, Said, dan Dandi terkejut ketika seorang guru taat ibadah ditemukan tewas dengan mulut menganga. Salah satu organ dalamnya diambil. Guru itu adalah korban pertama. Setelah itu korban-korban berikutnya pun berjatuhan dengan kondisi yang sama. Ketakutan melanda Desa Rojowali. Dandi yang paling ketakutan karena lokasi jatuhnya korban adalah di lahan kosong dekat kebun kentang miliknya. Polisi sudah dikerahkan untuk mengusut kasus tersebut tetapi lurah desa itu didesak warga untuk mengambil keputusan lain. "Cepat, cari orang pintar!" ====================== Cover baru dan jangan lupa terus vote cerita Kebun Kentang ini. Selamat membaca. Salam literasi. O_o--b

Hidupnya berubah ketika ia membaca buku pemberian dari seorang nenek tua yang ditolongnya sewaktu ia berjalan pulang menuju rumahnya. Membawanya kesebuah tempat yang ada dalam buku yang dibacanya. Dan membawanya bertemu dengan orang-orang asing yang memiliki hati yang baik. Namun semua mulai berubah saat masalah demi masalah mulai hadir dalam kehidupan yang masih asing baginya itu. Saat sebuah dendam yang sangat besar dari seorang penyihir, yang membawanya harus ikut merasakan sakit yang teramat sangat. Ingin rasanya ia kembali kedalam hidupnya yang lama, namun tidak ada yang bisa memberitahukan caranya. Hingga akhirnya ia juga harus ikut berjuang untuk menyelesaikan masalah yang ada. Namun, apakah ia mampu bertahan dan berjuang bersama dengan orang yang dicintainya tersebut? Entahlah, karena semua kisah itu barulah akan dimulai~~~ . . .

Menikah dengan seseorang yang sebelumnya tidak dikenal memang susah untuk menerima. Seperti halnya Satrio yang harus menikah dengan seorang Gadis bernama Shofya Menikah dengan dasar cinta adalah hal lumrah dalam setiap hubungan. Namun tidak dengan pernikahan Satrio dan Shofya. Akankah pernikahan Satrio dan Shofya mampu menjadi awal yang baik atau bahkan menjadi bumerang bagi keduanya?