READING LIST?
3 stories
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,086
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.
MauDereen by lngtbiru
lngtbiru
  • WpView
    Reads 904
  • WpVote
    Votes 230
  • WpPart
    Parts 19
(slow update) Maureen Elvaretta Putri, baginya mencintai kembali setelah ditinggalkan tanpa alasan itu sulit, sebenarnya bukan sulit mencintai orangnya, tetapi sulit untuk menanam kepercayaan dan bertahan jika nanti akhirnya pun sama. Pandanganna ini juga berlaku untuk laki-laki di sekolahnya, Dereen Pratama, cowok playboy dan bandel. Baginya, Dereen adalah mahkluk menyebalkan yang selalu menghantui hidupnya di sekolah. Tapi siapa sangka, Dereen juga yang berhasil membuat Maureen melupakan Dimas, mantan kekasihnya. Dereen juga yang berhasil membuat Maureen terbang ke angkasa dengan manisnya perilaku Dereen. Tapi, bukan itu yang Maureen mau dari apa yang Dereen berikan, karena cinta itu seharusnya nyata bukan? Tapi mengapa Dereen memberikan cinta yang diangan saja?
Second Chance by lngtbiru
lngtbiru
  • WpView
    Reads 2,702
  • WpVote
    Votes 499
  • WpPart
    Parts 33
(on going) Mita pernah sangat mencintai Ferel, begitupun sebaliknya. Tapi, suatu saat ada kebenaran yang membuat Mita harus meninggalkan Ferel dan sekolahnya. Ferel sangat menyesal akan hal itu. Hingga suatu saat, takdir mempertemukan mereka di tempat baru dan suasana baru, tapi sayangnya bukan dengan hati yang baru. Luka itu masih tersimpan dengan baik dan itulah yang membuat Mita sulit menerima Ferel kembali ke kehidupannya. Ini bukan hanya tentang kesempatan semesta untuk kedua kalinya, tetapi ini juga tentang memaafkan dan menerima kenyataan.