Tertawa untuk menyembunyikan luka, bercanda untuk mengalihkan kekacauan nya pikiran.

Agave Fyr Andromeda, berpesan pada Ana lewat lambang Asclepeia dan filosofi bunga dandelion. Bahwa setiap manusia, sebenarnya bisa mengubah kata "harus" menjadi "bisa" dengan mengandalkan dirinya sendiri. Tapi ketika sebuah kenyataan datang, Ana terlalu naif untuk mengingat arti sebuah kehidupan dimana kita memang dituntut untuk jadi pejuang. Ego menjadi juara, dengan mengandalkan isi kepala daripada isi hati. Dan bagaimana dengan lambang Asclepeia yang pernah Agave sampaikan tempo hari? Lambang kesehatan, yang bagi Agave, juga melambangkan sebuah kekuatan untuk dirinya sendiri. Haruskah Ana diingatkan kembali? Atau malah dibiarkan untuk pergi?

Ada satu hal yang akan kau ketahui saat menatap mata Lyra. Bahwa gadis itu begitu mencintai Baren, namun sebaliknya mungkin Baren tidak.

Hijrah.. Tiada Henti Tiada Akhir. Mereka bilang diri ini berbeda dengan penampilan saat ini. Mereka bilang diri ini terlihat aneh. Banyak ejekan, sindiran, hinaan dan hasutan untuk mempengaruhi diri ini. Tapi diri ini berfikir, untuk apa kembali pada lubang yang sama? Bukankah akhirnya akan menyesal juga. Dengan hijrah ini, bukan semuanya telah berubah. Bukan berarti telah menjadi lebih baik. Hijrah ini adalah awal permulaan. Saat diri ini sudah berniat untuk hijrah, sudah siap untuk hijrah. Maka diri ini juga harus siap menghadapi segala cobaan. Hijrah ini tiada henti hijrah ini tiada akhir. Hijrah ini adalah awal untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. Saat diri ini sudah merasa baik bukan berarti harus berpuas diri. Bukan berarti hijrah ini berakhir. Tapi jika diri sudah lebih baik, itu artinya harus semakin memperbaiki diri lagi. InsyaaAllah dengan berHijrah segalanya akan berubah. Berubah lebih baik. Jika diri kita ikhlas, tulus dan ridha hanya karena Allah. Hanya untuk Allah semata. InsyaaAllah❤.

"Ketika kita menginginkan sesuatu yang tak kunjung DIDAPATKAN. Maka Allah meminta kita untuk sabar MENUNGGU."

Aku selalu memiliki seribu rasa untukmu Seribu rasa untuk selalu jatuh hati denganmu setiap waktu Seribu rasa untuk selalu merindukanmu setiap hari Lalu bagaimana dengan kamu ? (Perihal Sajak-Sajak Luka dan Segala Kenang) Naskah Telah Selesai