Jangan lupa follow sebelum baca..! Kisah seorang wanita yang begitu tegar menjalani ujian hidup yang mendera nya. Pernah mengecap manisnya pernikahan namun juga Pahitnya perceraian. Namun takdir Allah memang akan selalu berbuah manis bagi mereka hamba yang sabar. Karena pada akhirnya Dia akan di pertemukan dengan sosok Lelaki yang tepat. " Lalu bagaimana bisa Pernikahan di lanjut Jika mempelai Pria nya saja tidak ada..!" kata Pak Imron selaku ayah Syifa dengan gundah. Syifa hanya bisa meringis dalam pelukan Ibu nya. Sejak awal dia memang punya firasat tidak enak tentang perjodohan ini. Dia memang Janda tapi bukan berarti bisa dipermainkan seenaknya. " Tunggu dulu Pak Imron..!" Sergah Bu Nyai sambil tersenyum jumawa. " Daripada di batalkan, bagaimana jika kita lanjutkan saja pernikahan ini dengan mempelai Pria lainnya.. Yang Insyaa Allah jauh lebih baik dari Pria itu.." Syifa membelalakan mata nya tak percaya dan merasa ini adalah sebuah lelucon ketika dia dinikahkan dengan seorang Lelaki yang pernah menjadi anak didik nya sendiri.

seorang anak laki-laki yang memiliki keturunan siluman harimau.

[Kumpulan cerpen] Cerita untuk menemani kalian 'yang masih sendiri' di malam Jumat. Cerita ini bukan cerita anuan, tapi cerita anu. Anu, loh ..., cerita yang serem gitu. Tapi kalau ngga kesereman juga ngga papa, ketawain aja, biar jadi lucu. Baca Yasin dulu ya sebelum baca, khawatirnya nanti ada yang 'nemenin' baca, lagi ... Salam Maljum Pampir Gentayangan (~^-^)~ Cara baca: 1. Masukin buku ke perpustakaan 2. Baca dari chapter paling bawah ke atas biar lebih seru PS: saat membaca cerita ini, ada baiknya kita ambil sisi baiknya, buang sisi buruknya :) PS 2: harap segera dibaca dan masukin ke library, jangan cuma ditaro di reading list. ntar kalo ceritanya di-unpublish, nangis ... :p © SunVampire 26 April 2018

Sebuah keluarga mendapati keanehan ketika tiba di sebuah rumah yang baru saja mereka tinggali. Desas-desus pembicaraan warga desa mengenai benda yang bernama PRING PETHUK membuat mereka heran. mereka bersikeras untuk tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh warga desa. Namun, peristiwa mengerikan terjadi ketika satu persatu dari mereka diikuti oleh sesosok makhluk bertubuh jangkung. *Jangan lupa di vote... Vote kalian sangat berarti bagi penulis, percayalaah..

Cerita ini melanjutkan dari Jingga sebelumnya. Tentang tiga sahabat dan tiga mahasiswa bernama Yasa, Indra dan Evan yang menempati kostan dengan bangunan yang terlihat tidak begitu modern. Setelah mengetahui kejadian yang di alami oleh Jingga dan temannya bernama Aldo mereka akhirnya mendatangi makam Jingga dan mendoakannya. Namun ada satu sisi yang belum terungkap, Teror yang suka datang menghantui penghuni kostan, hingga teman satu kelasnya. Apakah maksud Jingga yang masih saja meneror mereka, apakah yang Jingga ingin sampaikan? Bagaimana kelanjutan ceritanya? *Jika kurang paham dengan cerita ini bisa membaca terlebih dahulu cerita Jingga yang sebelumnya. *Mohon maaf apabila ada pengucapan, atau nama tokoh, lokasi, ataupun adegan yang sama, karena cerita ini sebagian hanya sebuah imajinasi saya dan "beberapa bagian yang pernah saya alami." *Mohon maaf apabila terdapat huruf, tanda baca dan kalimat yang kurang baik. Semua ini semata proses pembelajaran untuk lebih baik lagi. *Ilustrasi gambar hanya sebagai gambaran, bukan kejadian yang sebrnarnya. Karena saya memasukan unsur gambar agar mudah menyampaikan sebuah gambaran cerita. *Cerita ini murni untuk menghibur para penikmat cerita horor dengan nuansa komedi. Karena ini adalah sebuah karakter yang saya bangun dan kembangkan. *Selamat menikmati cerita ini. Jangan lupa boleh di tekan tanda bintang, di koment hal-hal positif dan di simpan sebagai koleksi Reading List kamu. Mmuaach! 😘 @Mint_ice

Seri cerita silat harimau yang melegenda jadi jangan lewat kan cerita satu ini

Jaka Someh semenjak kecil sudah menjadi yatim piatu dan tinggal menyendiri di lereng gunung Halimun. Sebelum meninggal, Almarhum ayah dan ibunya telah memberikan pendidikan agama dan akhlak yang baik, serta hidup dalam kemandirian. Jaka Someh seorang yang ringan tangan dan senang menolong. Hatinya sangat tulus. Selain ulet dan penyabar, Jaka Someh juga adalah seorang pembelajar. Namun sifat sungkannya yang terlalu tinggi dan senang mengalah kepada orang lain di tambah lagi penampilannya yang selalu sederhana, membuat dia banyak di remehkan dan di anggap bodoh oleh orang lain. Bahkan oleh istrinya sendiri. Yang telah tega mengkhianati cinta sucinya. Jaka Someh diselingkuhi oleh istrinya sendiri yang sangat dia sayangi. Sedih, marah, kecewa namun terbelanggu oleh perasaan tulus mencintai dan menghormati. Lantas apa yang akan dia lakukan untuk menghadapi kondisi rumah tangganya yang sedang bermasalah itu? Di sisi lain, Jaka Someh sebagai seorang pendekar silat, memiliki tuntutan untuk menjadi seorang pribadi yang keras, tegas, efektif dan efisien dalam mengambil setiap keputusan agar bisa mengalahkan musuh-musuhnya. Dengan sifatnya yang senang mengalah, menghindari konflik dan sangat menghargai nilai-nilai kehidupan, mampukan dia menjadi seorang Pendekar yang di segani oleh kawan maupun lawan-lawannya? Hatinya yang selalu mensyukuri segala nikmat Tuhan, membuat dia bisa menerima dengan ikhlas berbagai musibah dan cobaan hidup. Jaka Someh tidak suka memamerkan diri, apalagi menyombongkan diri dengan segala kelebihan yang dimiliki. Sampai-sampai istri dan orang terdekatnya saja tidak tahu kalau Jaka Someh adalah Seorang Pendekar Misterius yang banyak dibicarakan orang-orang, dikagumi, dihormati dan di senangi karena telah mengalahkan banyak tokoh pendekar aliran hitam yang terkenal sakti dan kejam juga telah banyak menolong masyarakat yang sedang mengalami kesusahan.

Kisah seorang Ning

⚠Sudah terbit Tersedia di shopee: Bookstore (nengistifauziah) Bagaimana takdir mereka? Akankah berpisah karena masa lalu? Atau takdir Allah? #sejak 18 juli 2018

#2 muslim (April 2020) #1 Pesantren (Mei 2020) #13 Hijrah (4 Juni 2020) #88 Spiritual (20 Juni 2020) #2 Hijrah (27 Juni 2020) #1 Hijrah (30 Juni 2020) #114 Spiritual (7 Agustus 2020) Romance-Spiritual "Pernikahan bukan untuk main-main. Saya sudah mengikat janji di hadapan orang tua saya dan saksi kamu, itu artinya saya sudah bersumpah di hadapan Allah kalau saya akan bertanggung jawab atas kamu. Bagi saya, Maira, menikah hanya untuk satu kali." Semua ini bukan ingin Maira. Dia hanya ingin hidup bebas. Lagipula, usianya masih muda. Belum genap dua puluh tahun. Keputusan sepihak yang bahkan tidak pernah ia inginkan terjadinya itu, benar-benar mengekang kebebasan yang selama ini ia dapat. Hidup luar adalah dunianya. Dan kini, dunianya harus terkunci oleh suami yang begitu egois menurut kacamatanya. Entahlah, Maira bahkan lebih menikmati kehidupan di jalan. Dulu. Copyright 8 Desember 2018