Padma Asia Ardento. 27. Chef. "Apa kamu masih mencintainya?" Asia terpaku mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Mbak Manda, seorang konsultan pernikahan. Ini bukan pertama kalinya ia ditanya seperti itu. Dan ini juga bukan pertama kalinya Asia terdiam tidak bisa menjawab. Jika boleh jujur, ia sendiri masih bingung dengan perasaannya. Saat pria itu tidak ada disisinya, Asia akan gelisah tak menentu mempertanyakan keberadaannya. Tapi, ketika pria itu berada pada jarak pandangnya, Asia akan berusaha keras untuk menghindar dan menjauh kemanapun hingga pria itu tidak ada disekitarnya. Jadi.... Apakah Asia masih mencintai mantan suaminya? Diego Syailendra Kim. 30. Arsitek. "Kenapa kamu menceraikannya?" Diego merasa rumah tangganya tidak akan bisa dipertahankan lagi saat itu. Apalagi wanita yang ia nikahi selama 2 tahun ini kerap kali melampiaskan amarah padanya dan berulang kali menyebut kata perceraian. Ia tau bahwa dulu dialah yang memulai segala kesalahan ini. Sebagai seorang pria dewasa, tentunya ia harus mampu untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatannya. dan menurut Diego, menceraikan Asia adalah salah satu bentuk tanggung jawabnya. Karna jika Asia lebih bahagia dengan perceraian itu, kenapa Diego tidak bisa memberikannya? "Dia yang meminta untuk diceraikan. Dan aku mengabulkannya."

Atas tuntutan pekerjaan, Tsamara kembali ke Jakarta bersama anak yang dikandung dan dibesarkan tanpa sepengetahuan mantan suaminya selama lima tahun. Namun, Tsamara tidak tahu bahwa kantornya sudah menjadi bagian perusahaan milik Ghaly dan pertemuan mereka mengoyak kembali luka keduanya yang belum sembuh. *** Lima tahun berlalu sejak perceraian Tsamara dan mantan suaminya, Ghaly. Tsamara tinggal dengan tenang di Yogyakarta bersama Alta--anak yang dikandungnya ketika bercerai--tanpa sepengetahuan Ghaly, diusik oleh perintah atasannya yang meminta Tsamara dimutasi ke Jakarta. Setelah pertimbangan matang mengenai jenjang karier yang bisa menopang hidup Tsamara juga Alta, akhirnya dia memutuskan untuk pindah, dengan harapan tidak akan bertemu Ghaly di sana. Namun, sialnya, Tsamara tidak tahu bahwa kantornya sekarang sudah berada di bawah kendali perusahaan milik keluarga Ghaly. Bunyi dentingan pintu lift menampakkan wajah yang menguar nostalgia dan membuka kembali luka keduanya yang belum menutup.

Nadiya mengenal Galang seumur hidupnya, sebagai tetangga dan juga mengisi peran kakak dalam hidupnya, begitu juga Galang yang selalu menganggap Nadiya sebagai adiknya, juga fangirl yang menyebalkan. Namun, saat Galang harus kembali menghadapi masa lalunya, ia menyadari sesuatu, Nadiya memang berharga untuknya, tapi mungkin lebih dari yang Galang kira. *** Di umurnya yang ke 27, Galang belum menikah. Ia lebih suka mencari gandengan untuk diajak jalan dan wajah tampannya pun mendukung kebiasaannya itu. Lagipula, Galang harus mengurus Nadiya, tetangganya yang berumur 23 tahun dan belum juga lulus kuliah. Nadiya, fangirl kelas berat yang sangat senang numpang WiFi, meminta uang jajan, dan meminta Galang antar-jemput ke kampus, juga gadis yang sudah Galang kenali seumur hidup dan dianggapnya sebagai adik. Lalu ketika masa lalu Galang datang, Nadiya adalah orang yang ada di samping Galang saat Galang harus menghadapinya. Kemudian, Galang menyadari sesuatu, Nadiya memang berharga untuknya, tapi mungkin lebih dari yang Galang kira.

[CERITA LENGKAP] Ini akan menjadi sangat menyenangkan! Bagaimana mungkin?! Tidak ada angin, tidak ada hujan, seorang perempuan yang ternyata adalah istri dari mantan suaminya, datang ke kantor Anggun, serta memintanya untuk menjadi pengacara di perceraian mereka. Anggun tertawa sinis menatap berkas perkara yang perempuan tadi ajukan. 'Sudah tidak ada kecocokan.' "Huh alasan klasik!" Rutuknya. Toh tidak ada pasangan yang cocok seratus persen bukan? Jadi pada intinya, tinggal bagaimana pasangan saling mempertahankan. Atau bisa jadi, sebenarnya sudah ada orang ke tiga. "Hha!" Lagi-lagi perempuan itu tertawa. "Ternyata, bajingan itu kembali memakan korban." "Dasar pengkhianat!"

After unknowingly saving a mafia boss from a botched bank robbery, Kiara accepts an offer to work for him as a translator, not realizing love may become part of the package. ***** Though Kiara Payne may be a genius when it comes to languages, what she knows of the real world largely comes from books and movies. But after foiling a robbery on her first day as a bank teller, Kiara finds herself thrust into a world of danger, her life resting in the hands of the infuriatingly sexy Italian mafia boss Milo Di Vaio. In exchange for her safety, Kiara agrees to serve as Milo's translator, accompanying him across Europe as he tries to clean up the mess his late brother left behind and save the reputation of the Di Vaio crime family. Cold, ruthless, and sinfully beautiful, Milo is hard to resist but even harder to love. As tensions rise and secrets are spilled, Milo and Kiara are both forced to question everything they thought they knew. Does love outweigh loyalty? And if so, is it worth dying for? [[Word count: 100,000 - 150,000]] Content/trigger warning: Contains mature themes and violence

Deadly assassins Allegra and Ace have been trying in vain to kill each other for years. With a mutual enemy threatening their mafias, they find themselves in an unexpected alliance, and soon discover killing each other isn't the only temptation they need to resist... ****** Allegra Grey is poised to be the next great American mafia leader, and she's more than living up to the name. A skilled assassin, there's only one target who's ever gotten away from her-suave, sinfully handsome Ace De Luca, heir to the Italian mafia and the Greys' biggest rival. When both mafias are faced with a dangerous threat, they're forced to work together to protect their families, and unexpected sparks fly. Allegra definitely isn't one to sleep with the enemy, especially an arrogant womanizer like Ace. But there's an undeniable electricity between them and Allegra's not sure it's all hatred. Ace may be bad news, but Allegra's never been afraid of a little danger. As the fire they're playing with grows to a scorching blaze, one thing is clear: trying to kill each other may have been difficult, but resisting this intense chemistry will be impossible. [[Word count: 100,000 - 150,000]] Cover designed by Regina Dionela Content/trigger warning: Contains mature themes, violence and gore

Elen, wanita angkatan udara, tidak pernah menyerah untuk mencuri perhatian Aska, kapten yang juga merupakan atasannya. Meski penolakan kerap kali dia dapatkan. **** Bertemu saat sama-sama menjadi tentara di kesatuan berlambang Kereta Kencana, Elen secara terang-terangan menunjukkan perasaannya kepada Aska yang merupakan atasannya sendiri. Namun, karena tidak memiliki ketertarikan yang sama, Aska selalu menolaknya mentah-mentah. Diremukkan oleh penolakan yang menyakitkan, tak kunjung membuat Wanita Angkatan Udara yang mengaku sebagai ahli agama itu menyerah. Hari-hari di saat bertugas selalu Elen habiskan untuk mencuri perhatian pria yang berasal dari korps penerbang itu, sementara Aska selalu tak bergeming. Meski Elen, yang sering ditugaskan untuk menyamar sebagai PSK dadakan itu selalu menemukan cara baru untuk menggodanya. Sekuel Elen di "Jodoh Kedua"

Alexi dan Ananda disatukan karena proyek pembangunan resort Alexi. Alih-alih cocok satu sama lain, keduanya kerap bertengkar di tiap kesempatan, hingga waktu membuktikan, Alexi mulai terbiasa dengan kehadiran Ananda. **** Alexi Jonathan Sandjaya, anak bungsu keluarga Sandjaya yang sibuk menjadi direktur utama di perusahaan keluarganya. Sifat Alexi yang perfeksionis, keras kepala, dan ketus kerap membuat siapa pun bergidik, termasuk Ananda. Ananda Abimanyu, anak sulung keluarga Abimanyu, adalah seorang pengusaha dan arsitek. Demi memajukan perusahaan sang ayah, Ananda setuju bekerja sama dengan perusahaan Alexi untuk pembangunan resort Sandjaya di Pulau Bintan. Pertemuan mereka tidak pernah mulus. Meskipun punya beberapa kesamaan termasuk pecinta kopi, percekcokan terus berlanjut. Seiring waktu, pertengkaran demi pertengkaran yang membuat mereka dekat. Alexi bahkan mendapati dirinya jatuh cinta tanpa bisa dicegah hingga melamar Ananda. Sayangnya, Ananda menolak keras lamaran tersebut. Dengan banyak rintangan termasuk masa lalu Ananda, adakah kesempatan untuk mereka bersama?

Menikah di usia muda membuat Adilla merasakan berbagai kejutan emosional, terutama karena Gavin--suaminya--menyimpan begitu banyak rahasia masa lalu. *** Adilla setuju dijodohkan dengan Gavin bukan tanpa alasan. Dia ingin merdeka dari pamannya yang berhati dingin, sekaligus mendapatkan tameng untuk menghalau usikan teman lamanya. Lagipula, ketika pertama kali bertemu, Adilla menemukan karakter suami ideal versinya pada Gavin. Meskipun usia mereka terpaut jauh, Gavin berhasil memikat Adilla dengan perawakan maskulin dan karisma pria matang bertanggung jawab. Namun, perkenalan singkat tidak memberi mereka banyak kesempatan untuk memahami satu sama lain. Di awal pernikahan, Adilla dikejutkan dengan begitu banyak kisah masa lalu yang disembunyikan Gavin. Di sisi lain, Gavin berusaha menguatkan diri ketika harus bernegosiasi dengan ketidakstabilan emosi Adilla. Di tengah perselisihan yang terus menghunjam, mampukah Adilla dan Gavin bertahan hanya bermodalkan kepercayaan dan cinta?

Awalnya Indira dan Fachri menolak dan menyangkal perasaan masing-masing saat dijodohkan oleh orang tua mereka, sampai akhirnya mereka setuju juga dengan rencana perjodohan tersebut. Semua berjalan mulus sampai akhirnya mantan pacar Fachri bernama Alika muncul kembali ke kehidupan Fachri. *** Mama Fachri adalah sepupu super jauh dari papa Indira. Fachri dan Indira yang sama-sama berdarah Batak dijodohkan oleh kedua orang tua mereka karena keduanya sama-sama belum pernah mengenalkan pasangan masing-masing ke keluarga. Keseriusan tentang perjodohan mereka dibicarakan saat Indira dan keluarganya mudik ke Medan. Semua berjalan lancar sampai akhirnya mantan Fachri, Alika muncul di kehidupan Fachri. Alika yang sudah bertunangan dengan seorang dokter tiba-tiba muncul di kantor Fachri, dan meminta pertolongan. Awalnya Fachri tidak ingin membantu tetapi sisi kemanusiaanya diuji saat Alika diperlakukan kasar oleh tunangannya di hadapan Fachri. Dan tanpa sadar, sisi kemanusiaanya itu juga yang menyakiti hati Indira.