Amatir_writer_
- Reads 691
- Votes 108
- Parts 6
Lelaki tampan pemecah keheningan
Berjalan menembus hujan
Kalangkabut menerpa desiran
Merengkuh segala kedinginan
--------------------------------------
Jdarrrrrrr
"Aaaaaaaaaaa"
Teriakan gadis didepanya, membuat Leon segera memeluknya. Ia merengkuh hangat gadis itu hingga ketakutannya mereda.
Gadis didepannya segera sadar bila ia sedang berada di dekapan orang yang ia benci beberapa menit yang lalu. Kemudian ia segera melepaskan tubuhnya dari Leon.
"JANGAN PERNAH SENTUH GUE LAGI! WALAUPUN ITU 1 CM SEKALIPUN! KARNA GUE NGGAK MAU SENTUHAN LO SUATU SAAT BAKAL GUE INGET LAGI DAN AIRMATA GUE BAKAL TURUN BUAT ORANG BANGSAT KAYAK LO!" Ucap gadis itu dengan penuh amarah. Lalu pergi meninggalkan lelaki di depannya itu sendiri.
Leon pun mematung ditempatnya, setelah mendengar ucapan gadis didepannya itu. Ia tak berkutik sama sekali.
"Bahkan airmata gue tanpa tahu diri tiap malam selalu turun, ra" ucap Leon sambil menunduk menghadap jalan yang penuh genangan hujan.