CERPEN (1 kali baca - selesai) Ya Allah, berkali aku menyeka air mata yang terus membasahi wajah. Sulungku berhenti merengek, ia langsung diam melihat air mataku. Lama ia menatapku iba. Kedua netranya mulai berkaca. Tak tega hati ini melihatnya. Ia hanya ingin ice cream seharga 5000 ya Allah. "Dika gak akan minta ice cream lagi Bu, tapi ibu jangan nangis." Dika kecilku berkata dengan suara yang bergetar. Sepertinya ia pun menahan tangis.

Sequel Bad boy insaf ------------------------------------ Dalam satu detik aku menatapnya, saat itu pula dunia ku berubah karenanya. Pacar halalku yang bisa ku tatap dan kusentuh tanpa dosa, aku berjanji padanya akan selalu di sampingnya menemaninya saat duka maupun suka. Arell Siapa dia yang tiba-tiba berkata cinta di hadapanku dan keluargaku, melamarku di saat ku tak mengenalmu. Aku seperti berhalusinasi di tatap olehmu, di sentuh olehmu. Saat itu pula aku menciantai pria itu yang menghormatiku bagai ratu. Aku berjanji padamu membangun cinta di antara kita. Bersama selamanya. Sani [[30-05-2018]] By: NM