Sequel of "FRIENDSHIP IS NEVER ENOUGH" Apa hanya sekedar ilusi, sayang? Jika berharap kau akan segera pulang. Menuntun jiwa yang tersesat menunggu terang. Desahan ilalang memaksa lupakanmu, apa artinya rindu tanpa bertemu? Deburan ombak membisik jenaka, bunuh saja puing-puing rindu tak berguna. Tenang, sayang. Sebab saya memilih bertahan, meski sakit yang saya rasakan. Saya dibuai harapan, menelusup masuk ke angan, sampai lupa pahitnya kenyataan. Ajarkan saya menerima kenyataan, agar membencimu tidak saya jadikan sebagai pilihan.

Ini tentang Milea, Arkan dan Gibran. Tentang perasaan mereka masing-masing yang datang di waktu yang salah. Tentang masa lalu mereka masing-masing yang mempermainkan perasaan mereka. Hingga takdir yang menentukan, dengan siapa hati mereka berlabuh, di bawah hujan dan senja di kota metropolitan. Hanya cerita yang terlihat sederhana tetapi begitu rumit saat dilewati. [ Spin off dari Hujan & Semesta ]

they don't wanna go to school, they just wanna break the rules. ©2016 by klystea

[Long List Wattys 2018] Arkadewi Senja Dwiyana terus menutup dirinya dari cinta. Baginya, cinta hanya membuatnya terluka hingga jadi tak berdaya. Hanya Avgi, seorang pria yang sebelumnya dianggap sombong, yang mampu meluluhkan dinding keras hati Senja. Padahal, sahabatnya sendiri, Goar, sudah memulainya lebih dulu dan selalu saja gagal. Senja memilih Avgi dan memutuskan untuk memulai kisah cintanya dengan lelaki itu. Liku-liku hidup terus diarungi Senja, namun apakah keputusannya ini yang terbaik? Atau, malah Senja lantas berpaling ke hati Goar? "Cinta itu muncul ketika kau mampu mengingatnya bagaimana dia berdecit lirih di hatimu, bagaimana dia mengembang dan mengepakkan sayapnya menerbangkanmu dan bagaimana dia membuatmu tertegun dengan pesonanya," ujar Senja kepada Goar yang terperangah menatap air mata yang luruh menuruni lekuk pipi Senja.

Rahasia terbesar yang terungkap melalui hujan dan semesta. Karena hujan dan semesta yang mengetahui rahasia itu. Dan pada akhirnya, Semesta memisahkan mereka dengan seribu alasan dengan Hujan sebagai salam perpisahan. "Kenapa lo benci hujan?" "Karena hujan jadi pengiring kematian orang yang gue sayang." "Dan lo juga benci semesta?" "Menurut gue, semesta itu gak adil."

tersedia di shope atau tokbuk online di @naisastramedia dengan judul yang sama. (Pernah) #1 Sad ending Takdir kadang mempermainkan kita. Saat kita berharap akan berakhir seperti ini, takdir malah mengubahnya menjadi seperti itu. Ada juga temannya, yang sama-sama mempermainkan kita. Yaitu, Waktu. Waktu tidak memikirkan sekitar, ia hanya terus berputar dan bergerak maju tanpa mau menoleh ke belakang. Andai waktu mau melirik ke belakang, ada hal yang bisa diubah. Ada sesuatu yang Aura takutkan terlewati. Tapi, sayangnya tidak bisa. Ketika Arthur yang berpikir bahwa Aura pergi dibawa oleh senja, kini Aura giliran berpikir bahwa senja telah hilang membawa sepenggal kisah rumit remaja. copyright ©2016 dinxdx