"Dan saya menyayangi kamu. Lebih daripada saya menyayangi diri sendiri, lebih daripada saya menyayangi dunia ini. Saya menyayangi kamu, dan rasa sayang itu lebih dalam dari rasa cinta antara seorang kekasih." Hana hanya seorang rakyat jelata. Hanya Hana tanpa nama belakang. Ibunya adalah mantan wanita penghibur di sebuah rumah bordil dan dia tidak pernah tahu siapa ayahnya. Hidup Hana menyedihkan, tapi jauh lebih menyedihkan lagi saat ia jatuh cinta pada seorang bangsawan. Hana menyukai Tuan Muda Howard, dan itu adalah sebuah tindak kriminal.

Aku menjalani hidup keduaku sebagai Anneke setelah bekerja ribuan tahun menebus dosa di alam baka. Ini Anneke von Eustas yang biasa saja. Keponakan seorang Viscount--yang juga biasa saja. Anak malang ini--aku--adalah seorang yatim piatu malang yang ditinggal mati kedua orang tuanya. Lalu, layaknya anak yang memiliki koneksi antar bangsawan pengabdi Grand Duke Harold, aku dipekerjakan sebagai penjaga perpustakaan. Begitulah kehidupan sederhana ala Anneke-si bangsawan rasa rakyat jelata ini hidup dengan hal-hal yang biasa saja. "Kemana kamu akan pergi?" "Saya hendak menemui Sir Arthur di kebun belakang." "Untuk apa? Selingkuh?" "Hah?" Benar, hidupnya harusnya menjadi biasa-biasa saja tanpa ada sesuatu yang menarik selain koin emas yang menggoda. Tapi, mengapa tiba-tiba Grand Duke kesayangan Kekaisaran--Yang Mulia Grand Duke Maximillian von Harold muncul di hadapanku dengan wajah merengut?! "Aku cemburu, Anne. Bagaimana bisa kamu tidak mengerti itu?" Omong kosong apa yang kamu bicarakan itu, Yang Mulia!

Setelah bolak-balik dilempar oleh malaikat maut keji tidak berhati di akhirat untuk menguli, aku kemudian dilahirkan menjadi seorang Putri Marquess. Aku kaya! Tidak perlu bekerja seperti Anneke--teman menguliku di cerita sebelah. Harusnya begitu, sampai akhirnya aku merasa ada sesuatu yang aneh. Mengapa pula anak laki-laki yang harusnya menjadi pemeran utama pria malah bertingkah seperti lintah yang menempel padaku?