....ME....
3 stories
K U D A S A I by Briankhrisna
Briankhrisna
  • WpView
    Reads 418,514
  • WpVote
    Votes 18,771
  • WpPart
    Parts 10
Kayaknya, lama kelamaan kalau kalau hidup begini terus umur gue bisa ngurangin 3 jam tiap harinya deh. Coba aja lo bayangin? Gimana rasanya dipaksa hidup satu atap sama mahluk yang gue rasa kalau dibandingin sama roh halus juga masih lebih indah roh halus. Hadeeeeeeh... Kadang gue pengen deh balik ke setahun kemarin, ketemu gue yang lama, terus gue ngomong di depan jidat gue sendiri, "ELO ITU KALAU NGAMBIL KEPUTUSAN TUH DIPIKIR MATENG-MATENG DULU AELAH ITU KEPALA DI-USG COBA ISINYA OTAK APA ACAR?!?! LEMBEK BENER!"
I am in danger [TERSEDIA DI GRAMEDIA] by zaimnovelis
zaimnovelis
  • WpView
    Reads 31,568,315
  • WpVote
    Votes 1,155,174
  • WpPart
    Parts 54
"Jika lo mau aman bersekolah di sini, lo juga harus menghindari dua orang yang lebih berbahaya dari guru BK," kata Lisya penuh penekanan. Ocha meneguk ludah. Ia mendengarkan penjelasan Lisya dengan seksama sembari bersiap mencatat. Demi menjaga beasiswa yang diterimanya, ia harus sangat berhati-hati. Ia tidak mau beasiswanya dicabut dan membuat orang tuanya terbebani dengan biaya sekolah. "Pertama, lo harus menghindari Sean Aureliano Radeya. Dia ketua geng dari kelas XI IPA-A. Itu orangnya!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki yang tengah asyik membaca buku dengan kaki yang diletakkan di atas meja. Mata Ocha memicing, melihat dengan benar seorang anak laki-laki tampan berambut acak-acakan. Anak laki-laki yang dimaksud Lisya tak terlihat berbahaya meskipun tingkah lakunya tak sopan, meletakkan kaki seenaknya di atas meja. Meskipun demikian, Ocha tetap mengangguk dan mencatat nama Sean ke dalam bukunya sebagai daftar orang kedua yang harus dihindari setelah guru BK. "Kedua, Axel Sharafat Ardiaz. Dia ketua geng dari kelas XI IPS-A. Menurut gue, dia lebih berbahaya dari pada Kak Sean. Nah itu dia!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki tampan berambut agak gondrong. "Tapi kenapa mereka berbahaya? Kalau mereka bisa masuk ke kelas A, bukankah berarti mereka itu jenius?" Ocha bertanya-tanya. "Oh my oh my oh my God! Mereka itu ketua geng. Mereka suka merokok, balapan liar, clubbing, bullying, dan tawuran," bisik Lisya. Walaupun berbisik, intonasi Lisya masih penuh penekanan. "Terus, kenapa mereka nggak dikeluarkan?" "Itu karena ayah mereka adalah pemilik sekolah ini. Siapa yang berani mengeluarkan mereka? Bahkan Pak kepala sekolah nggak berani karena takut dipecat." By : Zaimatul Hurriyyah Highest rank #1teen fiction 22 Nov, 5-8 Des 2018 #1 di hastag romance tgl 16 April 2019
RUANG RASA by enha_15
enha_15
  • WpView
    Reads 218
  • WpVote
    Votes 49
  • WpPart
    Parts 7
Hanya kumpulan kata-kata sederhana yang coba saya rangkai menjadi sebuah kalimat agar sekiranya bisa lebih indah ketika di baca. Entah yang saya tulis ini pantasnya di sebut sebagai apa ?. Saya tidak begitu faham mengenai sastra. Entah ini sebuah sastra seni,sebuah sajak atau ini biasa di sebut sebagai puisi atau hanya sekedar kumpulan kata-kata. Saya tidak tau pasti. Di sini saya hanya mencoba mengekspresikan diri lewat jemari-jemari yang merangkai kata demi kata dan perasaan yang selalu menghantui isi pikiran dan hati. Saya mencoba menuangkannya secara perlahan.Merangkai kata demi kata agar menghasilkan sebuah kalimat yang lebih bernilai seni. Saya tidak memaksa dan mengharuskan anda untuk membaca dan menyukai apa yang saya suguhkan di sini. Jika anda tidak tertarik maka silahkan abaikan saja. Pergilah dari sini tanpa perlu pamit. Jika anda berkenan melirik kemudian tertarik, maka saya sudah bersedia menerima saran serta kritik.