#31 in teenfiction [12 oktober 2017] #41 in teenfiction [24 september 2017] #45 in teenfiction [16 september 2017] #49 in teenfiction [10 september 2017] "Van gue mau nanya?" ucap Raisya. "Apa?" jawab Vano dengan acuh tak acuh. "Lu kenapa berubah semenjak gue deket sama Naufal? trus pas tadi pagi lu ngikutin gue sama Naufal pas waktu mau berangkat sekolah kan?" Tanya Raisya yang mulai kesal. Vano tak menjawab. "Jawab Van! lo bisu? atau lo cembu--" Ucap Raisya yang langsung terhenti karena mendengar jawaban Vano. "Iya sya! gua cemburu liat lo sama Naufal! gue tau sya kita berdua emang pernah janji bahwa dalam Persahabatan ini ga boleh sampe ada yang ngelibatin perasaan tapi sya, Hati gue udah terlanjur sayang sama lo!" Jawab Vano Dengan nada tinggi. Detik itu juga air mata langsung meluncur dari mata Raisya.

Rahasia mu begitu membuatku terkejut. begitu membuatku kecewa. bukan dengan dirimu, melainkan kecewa dengan diriku sendiri. harus menempatkan perasaan ini pada kamu. kalau aku seorang dewa cinta, sekarang, detik ini, mungkin aku sudah mengubah perasaan aku, menjadi seperti semula, tanpa ada rasa sayang melebihi seorang sahabat masa kecil:) -Rina Putri hayooo loo. kuy lah di baca. dari pada penasaran. si dia bakal kuat terus diam sampai mana ya?

Hanya sebuah kata mutiara dari seorang perempuan yang sedang mengalami fase-fase kehidupan Yukk bacaa!