Kenapa belum menikah? pertanyaan sederhana namun menguras perasaan.. pertanyaan yang mulai terasa membosankan saat ditanya berulang-ulang.. namun aku menjawab dengan jawaban - jawaban umumnya hingga jawaban kekesalan : belum ketemu jodoh, ah santai aja lagi fokus sama karier, belum siap mental untuk berkeluarga, belum ingin dipanggil mama, belum siap bangun subuh, belum mau nyuci baju orang, belum siap tidur berdua, belum ini belum itu.. terkadang pertanyaan berulang oleh orang yang sama bukan karna dia ingin tau alasanku tapi lebih kepada dia sendiri bosan melihatku yang setiap kali bertemu masih belum ada perubahan perihal status, untuk pertanyaan orang jenis ini ku katakan : bawakan saja jodohku kesini aku akan menikahinya, yakin lo mau gue nikah? nanti ga ada objek bulian elo lagi dong.. jawaban yang beragam untuk sebuah pertanyaan, dikala sedang bekerja aku merasa tidak perlulah aku harus punya pasangan, aku belum ingin melepasan pekerjaanku, aku belum ingin berbagi cinta untuk hal ini hal itu.. namun ketika pernyataan dari orang tua yang bilang, nak bagilah kebahagiaanmu kepada orang lain, carilah pasangan, berkeluarga itu juga adalah perintah Tuhan nak.. Aku yang egois seketika luluh lantah tak berdaya, tak ada kata yang bisa ku katakan, bibir menjadi kaku perasaan ku terenyuh.. sulit rasanya hidup ku seketika.. berjalan terasa lambat, seakan malaikat ikut berteriak memenuhi semua sudut, menatapku dengan tatapan serius mendukung pernyataan Ibu ku..