Nurfadillah3627's Karya
3 cerita
Bad Wedding [Complete ✓] Tahap Revisi oleh Nurfadillah3627
Bad Wedding [Complete ✓] Tahap Revisi
Nurfadillah3627
  • Membaca 1,457,422
  • Suara 47,733
  • Bagian 40
"Aku ... hamil," lirihku. Aku menunduk, tak berani untuk menatap matanya yang memandangku dengan tajam dan menusuk. Hening. Rasanya, suasana di ruang makan kini terasa semakin mencekam. Aku memberanikan diri untuk mendongak menatapnya secara perlahan. Tatapan kami bertemu beberapa detik. Matanya memancarkan raut ketidak percayaan sekaligus sedikit rasa senang. Lalu didetik kemudian, dirinya mengubah tatapannya, lalu menatapku dengan sengit. "Apa katamu?" "Aku ... Hamil Mas Faisal, anak kamu," jawabku dengan nada pelan, aku masih menatapnya dengan tatapan sendu. Dia mengalihkan pandangannya sesaat, mengacak-acak rambutnya secara gusar, kemudian ia tertawa. "Apa katamu? Kau hamil? Hamil anakku? Cih. kau pikir aku percaya? Tidak!" **** Nadira Andriyani Wijaya, wanita cantik dengan rasa sabar dan keteguhan hatinya, harus dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan pria pilihan mereka. Bahkan Dira saja tidak mengenali siapa pria itu. Namun, demi kebahagiaan kedua orang tuanya, ia akan menerima dan menjalani hari-harinya sebagai seorang istri. Ia harus jatuh bangun dan menangis setiap hari karena pernikahan yang tidak pernah terbayangkan oleh dirinya. Apakah kehidupan dira akan bahagia? Atau malah sebaliknya? #peringkat 1 perjodohan (01-08-2020)
I Love My Cold Senior [COMPLETE✔] oleh Nurfadillah3627
I Love My Cold Senior [COMPLETE✔]
Nurfadillah3627
  • Membaca 137,736
  • Suara 7,198
  • Bagian 56
"KAK RAFA!" teriak gadis polos, imut, mungil dan cantik itu pada lelaki yang tengah berjalan menuju ruang osis. Rafa yang namanya dipanggil memberhentikan langkah nya, namun ia tak berbalik untuk melihat siapa yang memanggil nya, karena ia sudah tahu betul siapa yang akan memanggil nya disetiap pagi. Gadis itu melangkah kan kaki nya dengan cepat menuju Rafa, kini ia tengah berdiri dihadapan Rafa dengan kotak bekal di tangannya dan juga senyum manis diwajahnya. "Bekal buat kak Rafa, jangan lupa dimakan yah, seperti biasa Lita tadi pagi udah buatin bekal kaya yang biasa Lita bawain hehe" ucap gadis bernama Lita itu terkekeh, lalu menyodorkan kotak bekal bergambar doraemon. Rafa tidak menerimanya, bahkan tidak menjawab ucapan Lita sedikit pun, membuat Lita menghela nafas kecewa, seperti biasanya, ia selalu membawakan Rafa bekal namun pemuda itu tidak pernah mau menerimanya bahkan kalau pun diterima bekal itu akan ia buang. Rafa memandang Lita sinis "harus berapa kali saya bilang? Saya ga akan pernah terima apapun pemberian dari kamu, karena saya gak suka sama kamu, dan mau berapa kali pun kamu mencoba membuat saya suka sama kamu juga, jawabannya akan tetap sama, saya. tidak. akan. pernah. menyukaimu. paham?" sarkas Rafa dengan penuh penekanan, lalu ia mengambil kotak bekal yang disodorkan Lita lalu membuangnya ke tempat sampah di dekat nya. Rafa tanpa merasa bersalah berlalu begitu saja meninggalkan Lita yang mencoba menahan tangisan nya dan meremas rok abu-abu nya untuk memberikan dirinya kekuatan. "Gapapa kak Rafa kasar sama Lita, tapi Lita tetep suka kok sama kak Rafa" cicit Lita tersenyum lalu menghapus air mata yang menetes di pipinya. Ia selalu saja begitu, berkali kali ditolak namun ia tak pernah berniat untuk mundur, benar memang, cinta membutakan segalanya. ***** Akan kah Rafa mencintai Lita? ntah lah. sekeras apapun batu itu, jika terus ditetesi oleh air, batu itu akan terkikis oleh air. sama halnya dengan cinta, benar bukan? #Wattpad #On Going
KEIRA oleh Nurfadillah3627
KEIRA
Nurfadillah3627
  • Membaca 5,203
  • Suara 538
  • Bagian 22
Gue mengingat kenangan saat pertama kali kita kencan, dan itu masih berkesan di hati gue. *Flashback Gue melepaskan pelukan dan menghadap ke Yudha dan tersenyum manis, ''makasih yah Yud, makasiih kamu bikin aku bahagia dengan cara sesederhana ini." ucap gue tulus. Yudha tersenyum manis menatap gue, "Apapun buat kamu Ra, jangan nangis kecuali air mata bahagia ya. Kalau ada yang bikin kamu nangis bilang sama aku, biar aku hajar orangnya." Ujar Yudha menghapus air mata di pipi gue. Gue terkekeh mendengar ucapan nya Yudha, ''hehehe iya iya, makasih yaa." Balas gue lalu memeluk dia lagi dengan erat, pelukan yang sangat gue sukai, pelukan yang memberikan kenyamanan tersendiri buat gue. *Flashback end. Gue pikir, Lo bener-bener seseorang yang akan selalu bikin gue tersenyum. Gue pikir, lo akan selalu memberikan kebahagiaan untuk gue, tapi gue salah, Lo gak berbeda sama cowo brengsek yang lainnya. Gue benci sama lo, gue benci Lo! #wattpad #onGoing