Fanfiction.
4 stories
FAT ✔ by viernasalsabila
viernasalsabila
  • WpView
    Reads 92,241
  • WpVote
    Votes 10,194
  • WpPart
    Parts 25
HIGH RANK #1 in Alpril - 26/02/19. RANK #11 in Alpril - 20/08/21 RANK #28 in Alpril - 12/09/21 RANK #21 in Alpril - 14/09/21 RANK #20 in Alpril - 18/09/21 [COMPLETE] Prilly terhenyak, merasakan Ali menggeleng saat memeluk dirinya. "Gue udah cukup kehilangan semuanya, Prill. Kasih sayang bokap gue, kepercayaan Bokap gue, kamar gue, mainan gue waktu kecil semuanya dia ambil." Cewek itu menelan ludahnya susah payah. "...gue nggak mau lagi harus kehilangan elo." ©Hak Cipta Terlindungi, ViernaSalsabila, 2018.
INDIGO by GuruhRifki
GuruhRifki
  • WpView
    Reads 496,277
  • WpVote
    Votes 31,377
  • WpPart
    Parts 48
When fear become our strengh hai kalau pada puyeng ama indigo gegara ada tokoh anime fairy tail maap ye biasa author somplak Copyright:guruhrifki 2015-2016
HURT by natshell
natshell
  • WpView
    Reads 242,611
  • WpVote
    Votes 17,618
  • WpPart
    Parts 20
Malik Rafael, CEO paling sukses di Vilice, harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh nenek moyangnya. Ali tidak bisa berontak, karena dipercaya ia akan terkena kutukan dari sang nenek moyang jika ia tidak menuruti kemauannya. Prillyanda Wearheart, Seorang youtuber terkenal dijodohkan oleh Malik Rafael. Prilly hanya pasrah, karena ini adalah kebahagiaan orang tuanya, sebelum kecelakaan tragis yang menewaskan keduannya. Ali selalu dingin dengan Prilly. Prilly tahu itu. Dia hanya tidak tahu, kedinginan Ali hanyalah kebohongan semata, untuk mencari tahu bukti masa lalu. Copyright natshell 2016
Belati Tuhan by kiyazkyya
kiyazkyya
  • WpView
    Reads 140,741
  • WpVote
    Votes 16,282
  • WpPart
    Parts 34
Sekolah bukanlah tempat yang pantas kami jajaki Para guru bagai mesin tua yang meneror kami setiap pagi. Menatap buku dan memaksa kami memupuk sukses dimasa depan. Status kami memang pelajar tapi pegangan kami bukanlah seperangkat alat tulis yang diwajibkan di sekolah. Inilah kami,jiwa beringas dengan belati yang setia disaku SMA kami. Kami tunjukkan masa pubertas ini dengan sayatan luka dan bercak darah yang membekas rapi dijalanan. Karena kami bukanlah siswa yang berprestasi. Bukan siswa yang dipandang tinggi Melainkan , para belati yang siap membunuh mangsanya kapan saja. -Belati Tuhan- Copyright @mpiingkukis/maulidazakiyyatululya