Hujan, Senja, Rindu, Kopi, dan Kamu adalah alasanku menulis sajak ini

Semua kejadian ini membuatku merasa terpuruk. Bahkan untuk melanjutkan hidupku pun rasanya malas. Aku merasakan ada lubang besar di hatiku yang terus menerus melebar. Entah sampai kapan,tapi kemudian... dia datang dengan caranya sendiri. Mengubah semua warna gelap dijiwaku menjadi terang. Dia mulai mewarnai hariku,tapi kemudian hal itu datang lagi