Arkeyna dipertemukan dengan Dominic yang dingin dan angkuh. Sang President Director Jordan Worldwide yang tanpa terduga turun tangan untuk menyelamatkan gadis lugu berumur delapan belas tahun yang pingsan di cabang hotelnya sendiri. *** Arkeyna Abigail baru saja menginjak usia delapan belas tahun beberapa hari sebelum lulus dari bangku sekolah menengah atas. Tidak ada hal baik dan menyenangkan yang bisa diceritakan dari masa sekolahnya, tetapi tiga tahun yang penuh dengan kemirisan itu akan diakhiri dengan sebuah pesta prom night yang megah. Sayangnya lagi-lagi semua tak berjalan seperti yang diharapkannya malam itu. Satu pukulan telak mengenai wajahnya yang dalam sekejap membuatnya jatuh tersungkur dan kehilangan kesadaran. Satu pukulan telak yang membuat seorang Dominic Jordan terus terikat dan berusaha melindungi gadis mungil itu dari berbagai situasi berbahaya yang menjebaknya. Berpacu dengan waktu, ia berusaha mengungkap dalang misterius yang mengancam nyawa mereka. Seri kedua dari trilogi : Arjuna - Dominic - Marvel

18++ adult content, teenage story Claudya POV Hai! Aku Claudy, aku punya dua sahabat kecil yang dekat sekali denganku. Kenzo dan Daniel. Sebenarnya aku sudah lama tertarik pada Ken yang playboy dan suka sekali menggodaku, sedangkan Daniel yang dingin seperti biasa hanya cuek saja. Tapi kenapa semakin kesini hubungan kami bertiga jadi seakan terkena godaan untuk lebih dari sekedar teman ya? Ehm, maksudku seperti....hubungan dewasa(?) Kenzo's POV Kalian tau? Kurasa aku menuruni gen kedua orang tuaku. Aku mudah disukai banyak orang, pintar, jago musik maupun olahraga. Aku tau semua gadis pasti terpincut olehku, termasuk Claudy, teman kecilku. Ah, si bodoh itu. Aku tau dia hanya belum sadar siapa yang sebenarnya disukainya. Baiklah, kurasa keduanya butuh bantuanku, ini saatnya aku mengajari Claudy bagaimana cara menggugah hasrat seorang laki-laki. Tapi, oh sial.. Daniel's POV Sebenarnya akulah yang paling berlawanan dengan sahabat kecilku dan sepupuku itu. Claudy yang ceria dan menyenangkan maupun Ken yang menarik dan menjadi pentolan sekolah kami. Aku tidak suka menjadi pusat perhatian dan cenderung tidak menaruh perhatian pada orang-orang disekitarku. Kecuali..