Puput namanya. Barbar orangnya. Terlahir untuk menjalankan hidup yang nyaman, aman, dan tentram. Harusnya begitu, sih. Sayangnya si tukang rusuh, Bulan, tiba-tiba menjadi tetangga depan rumah dan merecoki hidup Puput. Mampukah Puput mengusir Bulan dari hidupnya? Atau malah menerimanya? Belum lagi Bulan mendapat saingan. Duh, dedek bingung milih siapa! Semua tipe dedeeekkk!!! *** "Ni anak ngedumel terus. Mau tidur susah, goblok!"-Puput "Kamu sakit?"-Bulan "Motornya udah nggak mogok, 'kan?"-Kinan ❗❗ W A R N I N G❗❗ 1. KATA-KATA TIDAK BAKU 2. PAKAI "AKU KAMU" 3. MENGANDUNG KATA-KATA KASAR

🔔🔔🔔 Warning! 🔔🔔🔔 #1 kategori "Freak Boy" (22/10/2019) #1 kategori "Freak Boy" (28/10/2019) #1 kategori "Freak Boy" (10/11/2019) #1 kategori "Freak Boy" (12/11/2019) #1 kategori "Freak Boy" (18/11/2019) #12 kategori "Cosplay" (07/11/2019) #9 kategori "Cosplay" (10/11/2019) #18 kategori "Perfect Girl" (10/11/2019) Manusia itu tidak ada yang sempurna. Namun, Diandra berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi orang yang sempurna agar bisa membalaskan dendamnya kepada seseorang yang membuat kehidupannya hampir hancur. Manusia itu tidak ada yang sempurna. Duta-yang memiliki paras tampan, tinggi semampai, baik hati dan sederhana-malah membuang-buang kesempurnaan fisiknya dengan bercosplay. Itulah satu-satunya cara agar ia dikembalikan ke tempat di mana seharusnya ia bersama orang terkasih. Manusia itu tidak ada yang sempurna. Lana memang menggunakan seluruh pesona dan uang untuk menjerat kaum hawa. Namun, ego adalah lawan yang sulit untuk dikalahkan. Ketidaksempurnaan mereka akan berubah di cerita ini. "Aku yakin kamu tak berniat buruk padaku setelah semua yang kaulakukan padaku selama ini."-Diandra "Jangan salahin aku kalau akhirnya aku jatuh cinta sama kamu."-Lana "Kuharap kau tahu rasa berkorban."-Duta

Kejutan menurutmu seperti apa?

Dipindahkan ke lingkungan yang benar-benar berbeda, seluruh asetnya disita. Itulah yang dirasakan Purbasari Eriona Kumara sekarang. Sikapnya yang tidak sopan dan menjengkelkan membuat Tapa Agung Kumara, ayahnya sendiri, mengusirnya dari rumah. Namun, karena keputusan ayahnya, Purbasari bertemu dengan seseorang yang mengganggu hidupnya. Bahkan orang tersebut selalu menendangnya agar bisa mencapai keinginan ayah Purbasari. Selama proses 'penendangan' itu, Purbasari melewati hari-harinya penuh warna dan kekonyolan. Penasaran dengan kekonyolannya? Yuk, langsung baca! Cerita ini diangkat dari cerita rakyat Lutung Kasarung dan diubah sesuai imajinasi penulis. Cerita ini dipublikasikan untuk mengikuti dan meramaikan lomba multi chapter yang diselenggarakan oleh Classical_Clover

Langsung ke prolog yaa...

Langsung ke prolog yaa...