aku bukan manusia aneh... aku cuman punya kelainan. Bukan berarti aku aneh kan? aku juga pengen normal kayak kalian! tapi hidup ga seindah drama di televisi. pengen suka sama seseorang, pengen juga disukain seseorang! tapi aku gak bisa... kenapa? karna aku seorang philophobia Bisa aku berubah? apa dia bisa merubahku? atau menambah ketakutan ku? ntahlah tapi tak ada salahnya mencoba. - Siara Awal nya aku hanya penasaran dengan gadis itu namun setelah aku tau kebenarannya aku ingin membantu gadis itu menyembuhkan phobia nya... Namun kini apa boleh aku menyukai gadis itu? Apa aku takkan sakit lagi jika memiliki perasaan ini? - Daniel Aku ingin menjadi jodohnya walau aku tau itu takkan mungkin, dia tidak ditakdirkan untuk ku... Mungkin kami memang di pertemukan namun tidak disatukan oleh takdir. Apa boleh aku menikmati sisa hidupku dengannya walau pun aku tau dia bukan jodohku? Walaupun aku tau dia menyukai orang lain... Walaupun aku tau... Aku hanyalah sahabat terbaiknya. Kenapa? Kenapa perasaanku tetap sama walau sudah berkali-kali ku mencoba melupakannya. Setidaknya biarkan aku bahagia dengan sisa hidupku bersama dia... - Samudra Mungkin kali ini author bawa kabar sedih! Terpaksa hiatus karena mau ujian. Jadi harap bersabar. Dilanjutin kok, tapi sabar yaa SARANGHAE!! SEKIAN DAN TERIMAKASIH. JANGAN LUPA VOMENT NYA YA...

(Telah Terbit dan Difilmkan) Salma kecewa karena Nathan kembali pada kebiasaan buruknya berkelahi sehingga cowok itu terpaksa pindah sekolah. Karena kesal, Salma mengancam memutuskan hubungan mereka. Tidak pernah terpikir di benak gadis itu kalau Nathan menerima keputusannya tanpa perlawanan. Dia menyesal, tetapi tidak bisa melakukan apa pun. Kehidupan Salma sepeninggal Nathan terasa membosankan dan melelahkan, apalagi orang tuanya menuntut dia untuk selalu belajar agar bisa masuk fakultas kedokteran seperti yang diinginkan ayahnya. (Ini adalah sekuel novel mega-best-seller Dear Nathan; telah beredar di seluruh toko buku di Indonesia! dan telah difilmkan).

[TELAH TERSEDIA DI TOKO BUKU SELURUH INDONESIA] Ada kalanya Tuhan sengaja. Membiarkan satu diantara kita lupa. Mungkin Tuhan tidak membiarkan kita merasakan sakit yang sama. Walaupun aku tidak tau, kenapa kita bertemu lagi?