gadis_payah's Reading List
3 stories
I am in danger [TERSEDIA DI GRAMEDIA] by zaimnovelis
zaimnovelis
  • WpView
    Reads 31,568,648
  • WpVote
    Votes 1,155,174
  • WpPart
    Parts 54
"Jika lo mau aman bersekolah di sini, lo juga harus menghindari dua orang yang lebih berbahaya dari guru BK," kata Lisya penuh penekanan. Ocha meneguk ludah. Ia mendengarkan penjelasan Lisya dengan seksama sembari bersiap mencatat. Demi menjaga beasiswa yang diterimanya, ia harus sangat berhati-hati. Ia tidak mau beasiswanya dicabut dan membuat orang tuanya terbebani dengan biaya sekolah. "Pertama, lo harus menghindari Sean Aureliano Radeya. Dia ketua geng dari kelas XI IPA-A. Itu orangnya!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki yang tengah asyik membaca buku dengan kaki yang diletakkan di atas meja. Mata Ocha memicing, melihat dengan benar seorang anak laki-laki tampan berambut acak-acakan. Anak laki-laki yang dimaksud Lisya tak terlihat berbahaya meskipun tingkah lakunya tak sopan, meletakkan kaki seenaknya di atas meja. Meskipun demikian, Ocha tetap mengangguk dan mencatat nama Sean ke dalam bukunya sebagai daftar orang kedua yang harus dihindari setelah guru BK. "Kedua, Axel Sharafat Ardiaz. Dia ketua geng dari kelas XI IPS-A. Menurut gue, dia lebih berbahaya dari pada Kak Sean. Nah itu dia!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki tampan berambut agak gondrong. "Tapi kenapa mereka berbahaya? Kalau mereka bisa masuk ke kelas A, bukankah berarti mereka itu jenius?" Ocha bertanya-tanya. "Oh my oh my oh my God! Mereka itu ketua geng. Mereka suka merokok, balapan liar, clubbing, bullying, dan tawuran," bisik Lisya. Walaupun berbisik, intonasi Lisya masih penuh penekanan. "Terus, kenapa mereka nggak dikeluarkan?" "Itu karena ayah mereka adalah pemilik sekolah ini. Siapa yang berani mengeluarkan mereka? Bahkan Pak kepala sekolah nggak berani karena takut dipecat." By : Zaimatul Hurriyyah Highest rank #1teen fiction 22 Nov, 5-8 Des 2018 #1 di hastag romance tgl 16 April 2019
My Wasabi Boyfriend ✔️ by unixknown
unixknown
  • WpView
    Reads 84,894
  • WpVote
    Votes 4,371
  • WpPart
    Parts 42
"Meredith suka sama lo, dan gue takut lo berpaling dari gue karena dia." "Lo ngelawak? Gue nggak mungkin jatuh cinta sama cewek aneh kayak dia." Revano tertawa. Meredith Oaster, dia primadona sekolah SMA Cahaya, dalam dirinya mengalir darah campuran Manado dan Australia. Bayangkan, secantik apa dirinya? Selain cantik, pintar dia juga seseorang yang asik. Tentu saja hanya pria bodoh yang akan menyia-nyiakan gadis sesempurna Meredith. Ternyata, dunia memang aneh. Pria bodoh yang menyia-nyiakan gadis sempurna itu memang ada di dunia ini. Namanya, Revano Aryaputra. Ketua OSIS SMA Cahaya yang bermulut wasabi, bayangkan! Wasabi! Lebih pedas dari cabai. Dia benar-benar benci Meredith saat pertama kali melihat gadis itu. Menurutnya Meredith aneh, tidak anggun, dan tidak pantas menjadi primadona sekolah. Lalu, bagaimana jika suatu saat pria itu menyadari kebodohannya? Apakah Meredith si primadona tidak anggun masih mau menerima Revano setelah banyaknya luka yang diberikan oleh cowok itu pada hatinya?
YOUNG MARRIAGE (TERSEDIA DI GRAMEDIA) by Renamayriska
Renamayriska
  • WpView
    Reads 12,002,317
  • WpVote
    Votes 256,345
  • WpPart
    Parts 70
SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU perjodohan? well mungkin ini salah satu hal terkonyol bagi anak jaman sekarang. namun apa jadi nya kalau nyatanya masih ada orang tua yang masih mau menjodohkan anak mereka agar terhindar dari hal yang sangat tidak mereka inginkan. Memang anak jaman sekarang ini bisa di bilang sangat membahayakan. Nabilla Patresha Revano. cewek yang bisa di bilang sangat aktif dan periang banyak omong smart dan pemalas. Briyan Alvaro Mahardhika. cowok terdingin di antero sekolah, irit bicara, jenius dan pandai. apa jadinya kalau mereka di satukan dalam ikatan yang sakral yaitu pernikahan untuk seumur hidup. bagaimana mereka menjalankan rumah tangga mereka nanti kalau sikap mereka bertolak belakang. Dan tak lupa dengan sosok bayi laki-laki berumur 1 tahun yang mereka temukan dengan keadaan yang tidak baik di taman bermain waktu itu.