Alvina Putri Sanjaya, seorang gadis yang terlahir dari keluarga ternama yang serba berkecukupan, tapi ia tak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ibu. Bukan karena ibunya telah meninggal, tapi karena ibunya tak menyukai keberadaan gadis polos itu, bahkan ia tak tau apa alasan ibunya membencinya. Apakah gadis itu bisa menemukan kebahagiaannya saat menjejakkan kaki di pendidikan tingkat atas, yaitu SMA Bakti Darma, sekolah ternama di Ibukota, yang terkenal dengan ke elitan sekolahnya? Dan apakah gadis itu menemukan secercah cinta di masa SMA nya?

Bagaimana jika seandainya Playgirl bertemu dengan Playboy? Haha pasti jika mereka menjalin suatu hubungan, mungkin tidak akan ada kata SETIA di antara keduanya. Dan saat itu terjadi, apakah sebuah CINTA dapat menciptakan kesetiaan di antara keduanya? Kita ikuti saja kisah mereka. ××× "Lo bangga gituh jadi Playboy?" tanya Raffa pada Alkan, sahabatnya. "Bangga lah! Gue kan penyayang cewek, jadi kalo mereka sayang sama gue, gue balik sayang dong ke mereka. Gue itu baik, gue buka hati gue buat umum, biar semua cewek bisa ngerasain jadi pacarnya seorang Alkana Widyanata," papar Alkan dengan wajah cool-nya. "Setres emang! Kesetiaan dalam suatu hubungan itu penting Al, masa nanti kalo lo udah nikah, lo masih main-main sama cewek lain? Kasihan istri lo entar, Al." jelas Raffa masih tak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya itu. "Gue kan belom nikah, so santai aja lah. Hidup itu dibawa santai aja bro, tetap taat sama agama juga cari kebahagiaan kita. Hidup cuma sekali bro, jadi pergunakan dengan baik satu kesempatan itu," sahut Alkan sembari menyesap jus mangganya. "Kok jadi lo sih yang nasihatin gue? Udahlah, gue nggak ngerti sama jalan hidup lo, sesat." rutuk Raffa mengalah. Alkan memang selalu menang dalam perdebatan.