Ini kisah kota yang mengalami banyak duka pada insiden jatuhnya pesawat Air 1125, 21 Mei 1999. Kepada yang kuat meninggalkan Bumi tanpa salam berpisah. Kepada bayangnya yang tak lagi mencerat di bawah Matahari benderang. Kepada hadirnya yang tersisa hanya kenangan. Tinggalkan jejak mu ditanah, namun jangan tinggalkan kenangannya. Karena yang telah terjadi, sudah seharusnya diingat. Sebab banyak cerita bahagia yang perlu kamu genggami perihalnya. Demikian juga cerita yang melukai. Itu merupakan dasaran jalan mu menempuh akhir bahagia yang tidak terlihat. Ada kesempatan lama, ketika Semesta mempertontonkan kita sebagai satuan yang berhubungan. Kini sudah waktunya, Semesta mengakhiri kisah ini dengan kehilangan.

Diperuntukan bagi orang-orang yang merasa dirinya cakep 🙄.... Jika tidak suka silahkan minggat, tidak menerima hujatan dan makian karena dirikuh sudah menderita oleh faktor keJOMBLOAN. Terimaksih dan Bye..... _Terdapat kata yang tidak baku dan tidak sesuai dengan kaidah EYD. _Sebagian cerita diambil dari beberapa sumber. _Tidak bertanggung jawab, apabila readers ketawa-ketiwi sendiri _farahnadhifah23_