"Karena terkadang orang ketiga itu bukan manusia, tapi perasaan kita sendiri." . . . . . . . . Gasta adalah gambaran kesempurnaan. Multitalenta, berwajah selalu gembira, dengan mata sipit yang selalu 'tersenyum', membuatnya selalu menjadi pusat perhatian dimana saja. Semua orang mengaguminya, tak terkecuali Aimee, cewek yang dicintainya. Namun, suatu ketika Gasta harus menerima kenyataan bahwa Aimee ternyata milik Deon. Yang Gasta tau, perasaan Aimee pada Gasta tak lebih dari sekedar rasa salut akan sikap baik Gasta sebagai temannya. Yang Gasta tahu, Deon adalah sosok pengisi hati Aimee yang sesungguhnya. Namun, harapan hidup Deon tak panjang. Hal ini secara tidak langsung dimanfaatkan oleh Gasta untuk mendapatkan Aimee di sisinya. Apa saja yang dilakukan Gasta agar Aimee mengetahui perasaannya? Dan bagaimana perasaan Gasta saat tahu bahwa nasibnya ternyata tidak jauh berbeda dengan Deon?