"Benarkah..." Kulihat penampilanya tetap sama seperti dulu, sexsy dan beautiful. "Ya voby, kakak masih tetap mencintaimu sampai sekaran-" Langsung kupotong perkataanya. "Sudalah kak, aku mohon sama kakak. Hapus perasaan aneh kakak itu dan lupakan aku' dengar... sekarang aku sudah mempunyai tunangan jadi aku harap kakak menjauh dari hidupku dan aku harap kakak mencari penggantiku. Apa kakak mengerti yang aku bicarakan sekarang, berhentilah mencintaiku karna aku tidak mencintaimu lagi kak..." "Ta... tapi voby, ka... kakak tetap mencintaimu' eh... ka... kakak gak bisa melupakanm-" Ingin rasanya aku memeluknya dan mengusap air matanya tapi aku bukan siapa-siapanya... yang kubisa hanyalah tegar menjalankan hidupku sekarang walaupun gak ada jeyqo di sampingku nantinya. "Kak jeyqo, dengar baik-baik... sudah beberapa kali harus kuulangi perkataanku tadi' AKU TIDAK MENCINTAIMU LAGI..."

Mempunyai saudara kembar adalah keinginan semua orang, tapi apa daya dengan kisah baty dan boty... mereka berdua mempunyai kepribadian yang berbeda tapi masalah pasangan mereka berdua selalu sama. Kisah di antara mereka berdua' mengundang sedih... salah satu dari mereka ada yang meninggal dan setelah kejadian itu berlalu, penggantinya datang ke bumi dengan wajah dan tingkah yang sama persis seperti baty. Tapi apa daya semuanya hancur, harapanya sirnah' jecsono bercerai dengan boty... karna alasanya adalah sebuah perjanjian yang terus di genggam oleh jec, dengan kesal boty menceraikan suaminya sendiri. Gio menikah dengan boty, tapi dengan beriringanya waktu... boty telah sadar dan merasa sangat kecewa dengan keputusanya waktu itu karnah telah menceraikan jecsono. Pada dasarnya ryda mencintai robby, tapi ternyata robby juga mencintai ryda... beberapa lama mereka pacaran ternyata semuanya terungkap ternyata robby adalah jecsono dan ryda adalah evecy.

"Apa kau yakin, dia mommy'mu... aku kira dia adikmu. kau gak pernah memberitaukan kepadaku... kalau mommy'mu sangat muda? aku kira mommy'mu udah tua. tapi nyatanya seperti ini... apa umurnya sama seperti kita..." Berbisik, yang adanya orang yang mendengarkan disamping aku ini mala diam sambil menatap kearah mommy'nya sendiri. "Bisakah, kau diam dego..." Orang yang ada di depanku mala melihat kami berdua dengan tatapan bodoh, kulambaikan tanganku keudarah pertanda menyuruh perempuan yang ada di depan kami ini untuk menghampiri kami. "Duduk disini..." Dia hanya diam saja tanpa mengatakan apapun, yang terpenting dia selalu patuh akan apa yang aku katakan. Terlalu rumit bagiku.

nih mbak-embk pormal gitu ya ngomongnya, mana kelihatan dewasa amet... seger deh ngelihat perempuan ramah kayak gini sama orang. "maaf... pegawai baru ya..." "ea... i... ia' emm... ada yang bisa saya bantu mbk' mau pesan apa..." dia tersenyum kearahku, buset dah... semalam gua mimpi apaan sih.

Bahkan tengahmalam aku gak bisa tidur' jadinya kuputuskan untuk bergadang sajalah... Tapi kok tiba-tiba perutku lapar ya? Keluar kamar sih maunya mengambil makan di kulkas tapi mataku melirik kesamping kamarku. Biasanya sih kalau kakak tidur pasti pintu kamarnya gak di kunci' udah tau perempuan tapi gak jaga kamar... Apa dia gak kepikiran hal yang aneh-aneh! Takut ada pencuri masuklah, apakah ada hewan tiba-tiba masuklah dikamarnya. Menurutku kakak agak ceroboh sama keadaan! Tapi yang ia bilang cuma. "biarin aja... Kenapa tidak kukunci karna aku takut nanti ada yang muncul dikamar takutnya gak sempat memutar kunci nanti mala pingsan karna shock. Kan simpel gitu' langsung buka aja he...he..." Cuma Itu yang ia bilang waktu dulu' emang dah kelakuanya agak kekanakan? Punya kakak tapi enggak merasa jadi kakak mala aku yang seperti kayak seorang kakak. Waktu aku membuka pintu dan masuk kedalam kamarnya, kudapati buku dearynya tergeletak di atas meja dekat dengan buku tebal dan laptopnya' waktu kubaca. Ternyata... Aku... Bukan ADIK KANDUNGNYA... dan yang membuatku Shock berat?? Di... Dia MENCINTAIKU DARI DULU. SIAL HATIKU SAKIT? Karna aku bukan anak dari keluarga ini... Tanpa kusadari airmataku jatuh' kuusap kasar bekas airmataku dan kututup lagi deary ini. Kupandangi wajah polosnya yang sedang tidur' aku sakit hati... Sakit hati' Mereka... Mereka tegah membohongiku... Aku keluar kamar dari sini dan mengambil cemilan di kulkas, barulah masuk kekamar lagi? Hatiku sakit... Mulutku mengunya keripik ini tapi airmataku terus-menerus mengalir dipipi tanpa henti. "siapa orangtuaku..."

Terlalu bnyak beban hutang jadinya gak ada cara lain selain menjual diri... hidup sebagai yatimpiyatu dan membebani hutang" pamannya di usianya yang masih menginjak 17 tahun dia hanya bisa pasra akan kehendak pamanya yang tegah menjualnya. Aku mencintaimu... A... Apa' kau gila? Kita hanya sebatas kontrak hutang. Tak mungkinlah dirimu menyukaiku, willyam ingat kau yang menginginkan aku pindah dari sini. Jadi gak usah ngomong-ngomongin suka-sukaan deh! Ha... Ha' aku juga tau kau menyukaiku? Besok aku akan membayarnya. Semuanya lunas iakan...

"Sudah kuduga..." Bahkan dia tegah berbohong di belakang pacarnya sendiri. "Da... darling ini tidak seperti yang kau lihat, a... aku menyimpan fhoto daddymu. Karna dia kuanggap seperti orangtuaku juga' bukanya dia akan menjadi ayah mertuaku. He... he..." Aku gak butuh sandiwarahmu, yang aku mau kau jujur? Kau mencintaiku atau kau mencintai daddyku' bahkan aku baru sadar sekarang! Dari kecil kita berteman, kau lebih dekat dengan daddyku... di bandikan denganku. "Em... jadi begitu ya, jika kau sadar. Tak mestinya kau menyimpan fhoto daddyku..." Dengan kesal aku membanting pintu kamarnya, yang membuatku sesak dia menangis. "Apa sangat terpandangkah dirimu di luar sana daddy. Bahkan semua orang banyak yang menyukaimu..."batinku.