Sampai kamu membaca halaman terakhir dari catatan ini, maka kamu akan tahu bagaimana menunggu dengan sabar, mencintai dengan diam dan memandang dari kejauhan. Kuharap saat kamu membaca catatan ini segalanya belum terlambat. Namun, bila sudah terlambat, maka maafkan aku... Karena tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Karena sesungguhnya daun yang telah gugur dan tertiup angin akan pergi jauh dari pohonnya dan kemudian berakhir di suatu tempat yang membuatnya berakhir dan berlabuh di sana tanpa harus kembali.

Aku... Disini aku bercerita dengan sudut pandang yang berbeda, aku bercerita dalam pandangan orang lain. Walaupun begitu, itu tetap saja aku... Kesedihanku, Kemarahan ku, dan kebahagiaanku tidak semata-mata hanya karena kamu, tapi dengan bertemu kamu, kenangan itu akan terus berputar seperti gulungan pita film yang menampilkan wajah-wajah kita sebagai pemerannya. Aku... Sudah melewati begitu banyak rasa sakit, kecewa dan amarah... Aku... Kali ini akan menentukan, siapa dan kemana hatiku berlabuh...