jayasastra
Dalam dimensi lain. Kerajaan Karangasem yang berada di sebelah timur pulau Bali berhasil melawan gempuran Belanda pada akhir tahun 1890an. Berbeda dengan dimensi kita sekarang. Dalam dimensi itu, Kerajaan Karangasem tetap berdaulat atas wilayahnya dan diistimewakan oleh Republik Indonesia. Maka dari itu pemimpinnya bukanlah bupati, melainkan seorang Raja yang diwariskan secara turun temurun.
Krisis ekonomi dan begitu banyaknya pejabat yang korup dalam tubuh kerajaan, membuat begitu banyak api perlawanan dalam masyarakat. Satu persatu pewaris kerajaan dibunuh oleh beberapa pemberontak. Melihat hal tersebut, Gusti Patih Dalem Padang Kerta memerintahkan dua orang untuk menjemput Putri Mahkota terakhir yang diasingkan oleh kerajaan ke Pulau Jawa.
Mereka berdua adalah Gusti Ngurah Wiradikrama dan Ida Bagus Rai Keniten. Gusti Ngurah Wiradikrama atau dipanggil Turah adalah putra dari Mahapatih kerajaan, sedangkan Ida Bagus Gede Rai Keniten adalah putra dari penasehat agung yang bernama Pedanda Gede Keniten.
Musuh mereka adalah para revolusioner yang menyusup sebagai rakyat, pedagang, birokrat, aristokrat dan tentara. Mereka tak segan-segan menggunakan ilmu hitam untuk melawan pemerintahan. Konon pemimpin mereka berhasil menyatukan ilmu hitam di luar Bali dengan asli warisan leluhur yang akhirnya membuatnya dapat berpindah-pindah dimensi ruang dan waktu.
Apakah mereka berdua berhasil mengalahkan para pemberontak dan bertemu dengan Putri Terakhir dari Kerajaan Karangasem? Ikuti Kisahnya!