Perjalanan Defan tak berhenti disaat dia sakit. Bukan Defan namanya kalau dia nyerah dengan penyakitnya. Perjuangan Defan tak semudah itu, waktu 6 bulan membuatnya harus kehilangan ingatan tentang sahabat, ibu, dan kakaknya. Tapi gadis yang selama ini ada disampingnya terus membantunya sampai dia ingat semuanya. Tidak ada yang berubah dari sifat Defan, dia masih dingin apabila ada yang membuatnya tidak senang. Dia tetap Defan, Antares Defandra Dewa Lazaros dengan segala keajaiban sifatnya yang membuat semua orang menyukai dan menyeganinya. #1 Author 2021 #9 Loveable 2021 (•) Sebelum membaca DEFANDRA 2 diwajibkan untuk membaca DEFANDRA 1 (•) Cerita berdasarkan kelanjutan yang pertama (•) No Plagiat! (•) Cerita murni hasil pemikiran sendiri. (•) Di sarankan untuk memfollow wattpad author sebelum membaca. Sekian terimakasih ♥

WARNING!!! Fantasy - Romance. #1 in World 《22 desember 2020》 #1 in Warewolf 《22 desember 2020》 #1 in Devil 《28 desember 2020》 #1 in Human 《28 desember 2020》 #1 in peri 《4 Januari 2021》 #2 in kingdom 《1 Januari 2021》 #1 in penyihir 《21 Februari 2021》 #1 in Vampire 《21 Februari 2021》 #1 in immortal 《14 April 2022》 #1 in kerajaan《4 Mei 2021 》 #1 in Queen 《4 Mei 2021 》 #1 in darkfantasy 《24 Mei 2021》 #1 in Dark 《16 Agustus 2021》 #1 in Mermaid 《 11 Maret 2022 》 #1 in Historical《 6 Oktober 2022 》 #1 in King《 21 April 2023 》 CERITA INI MENGANDUNG TINDAKAN KEKERASAN, KATA - KATA KASAR, DAN KONTEN DEWASA. FOLLOW SEBELUM MEMBACA UNTUK MENGHINDARI PART PRIVATE. DON'T COPY MY STORY !!! :) .. Kekuasaan,kekuatan serta tahta tertinggi tidak membuatnya bisa mendapatkan 1 hal yang ia inginkan. Garis takdir seolah memberitahu dengan segala kesempurnaan yg tersampir pada dirinya , masih ada goresan tak terlihat yang membuatnya kesulitan. . . Varold Xęin Douglaz . Tersemat kokoh sebuah marga yang membuat seluruh mahkluk rela terlahir kembali untuk sebuah Douglaz. Tunduk hormat terlihat diseluruh kepala yang ada di hadapannya. . . Sedang dihadapan mereka, seorang menatap dengan penuh kemarahan "Bawa dia kehadapanku secepatnya. " □□□ Kilauan rambut terlihat terombang- ambing seiring dengan sepasang kaki yang terus berlari. Sesekali tangan putih bersih itu mengusap peluh yang terus menetes "Ah... Maaf! Maaf!" Lanjut berlari setelah tidak sengaja menabrak seseorang yang baru saja ia mintai maaf. Ia tidak sadar sepanjang ia berlari tadi, membuat orang orang menoleh dua kali untuk menatapnya. Bagaimana tidak, pancaran kecantikan serta rambutnya yang memukau begitu terlihat kontras. □□□ Thx♡ •Indiez.