"Nat, yang pacar elo itu gue. Kenapa yang selalu lo prioritasin selalu Mika?" "Kita cuma temenan, Cess. Elo seharusnya lebih tahu dari siapapun di sini." ...... "Elo sebenarnya nganggap gue apa sih?" ".... Gue cuma butuh lo percaya, Jun. Apa sesusah itu?" * Masa Indah SMA itu hanya seperti cangkir kaca. Penuh ukiran dan tampak apik di etalase. Namun, saat cangkir itu jatuh, pecah hingga tak tampak lagi keanggunannya dia hanya akan dianggap sampah. Harga yang sama seperti gelas murahan biasa. Mika pernah bilang, "Cinta itu adalah sebuah kebohongan. Tapi, gue jatuh pada kebohongan itu. Dan saat ini sedang menciptakan kebohongan-kebohongan lainnya." Jangan lupa follow dulu sebelum baca ya guys!!!!! Publish: 17 Juli 2021 Ending: ?

[COMPLETED] Dari hitungan satu sampai tujuh, aku bukanlah hal yang masuk dalam prioritas pemuda itu. Diurutan ke seratus--akh tidak. Itu terlalu dekat. Mungkin juga aku tak pernah ada di dalam hal yang di prioritaskannya. Namun, sejak pertemuan di pagi yang sangat cerah itu. Di saat semua tatapan mengarah padamu yang layaknya pangeran berkuda putih, aku yakin sejak itulah cerita kita di kisahkan. Aku menatapmu seperti bintang-bintang yang meskipun bermimpi tak akan pernah kugapai. Dan dalam anganku pun begitu. Kamu lebih seperti pelangi yang sangat indah, yang kepergiannya terlalu singkat sebelum sempat digapai. Jadi mari kita ikuti bagaimana takdir menerbangkan doa-doa yang setiap hari selalu kita curahkan. Ayo lihat sampai selesai bagaimana Tuhan mengakhiri kisah kita. Aku dan kau. Atau Sebuah perpisahan. Publish: 17 April 2020 End: 17 Desember 2020