🌷🌷🌫️
4 stories
Abighea by karina_aolia
karina_aolia
  • WpView
    Reads 33,469,411
  • WpVote
    Votes 2,852,337
  • WpPart
    Parts 56
Abi sayang ghea, abi juga sayang vanya. Walaupun sayang abi pada vanya hanya sebatas teman, terkadang ghea sering merasa tidak berarti karna perlakuan abi yang selalu mengutamakan vanya. Ingin tau rasanya jadi perempuan yang pacarnya lebih mementingkan kebahagiaan perempuan lain? °°° Warning! Cerita ini banyak mengandung bawang + mengundang emosi 😸 [MINI SERIES ABIGHEA TAYANG 17 SEPTEMBER DI APLIKASI GENFLIX] [Sudah diterbitkan] [Part masih lengkap] a teenfiction by Karina_aolia
Prestige by meitiya_
meitiya_
  • WpView
    Reads 21,129,223
  • WpVote
    Votes 1,021,580
  • WpPart
    Parts 55
Kisah seorang remaja perempuan (SMA) yang berusaha untuk mendapatkan perhatian dari pacarnya yang memiliki sifat gengsi terlalu tinggi, galak, dan kurang peka terhadap pacar. * * * Revano Aldryan, cowok dengan tingkat kadar kegengsian yang begitu tinggi sekaligus tidak pernah peka dengan apa yang pacarnya inginkan. Terkadang Revan terlalu gengsi hanya untuk mengutarakan sebuah rasa. Hubungan Revan dan Vania sudah berjalan 3 bulan namun di antara keduanya sama sekali tidak ada yang namanya malam mingguan, dinner, kata-kata manis, ngedate, nonton, dan bahkan antar jemput. Vania tidak mempermasalahkan semua hal itu. Tapi, adanya masalah dalam kehidupan Revan mengharuskan mereka untuk saling menjauh, apalagi datangnya orang baru yang membuat hubungan keduanya di ambang kehancuran. "Sebenarnya kita itu saling mempertahankan atau justru menunda sebuah perpisahan?" -Stevania PA. "You're mine, so don't leave me." Revano Aldryan. Apakah yang akan terjadi? Apakah mereka akan tetap bersama atau malah mereka mengakhiri semuanya? Ketika gengsi masih engkau agungkan dan kau jadikan titik tertinggi dalam sebuah hubungan, maka penyesalanlah yang akan kau dapatkan.
Over Protektif Boyfriend  by Alviandanrl
Alviandanrl
  • WpView
    Reads 5,193,079
  • WpVote
    Votes 111,442
  • WpPart
    Parts 29
--------- "sekarang cerita, kenapa kamu melanggar omongan ku?! Kenapa kamu bohong untuk nggak minum es?! kamu tahu? kamu itu lagi batuk ze! Kenapa kamu malah minum es? Dan sejak kapan di hp kamu ada game? Apa kamu lupa aku ngelarang kamu untuk Download game di handphone kamu?! Aku udah izinin kamu buat main game dihandphone aku 3 kali seminggu! Kamu tahu apa alesan aku ngelakuin itu? Itu karena aku sayang kamu, aku gak mau mata kamu rusak karena main handphone terus! " qiandra diserang berbagai pertanyaan oleh kenzo yang berbicara sangat datar dan menatap qiandra tajam "ma... maaf" ujar qiandra pelan sambil menundukkan kepalanya "aku mau denger jawaban kamu! Bukan kata maaf!" ujar kenzo dingin "ma.. maaf kenzo, ak... aku semalem pengen banget minum yang dingin, dan ak.. aku ga bermaksud untuk melanggar ucapan kamu atau pun membohongi mu.." ujar qiandra terbata-bata dan mulai terisak "huftt" lagi-lagi kenzo menghela nafas panjang. Dia tak tega melihat gadisnya mulai menangis dihadapannya "aku maafin kamu! Asal kamu janji untuk gak mengulangi kesalahan yang sama, dan aku gak suka kalo kamu melanggar omongan ku lagi" ujar kenzo lembut dan langsung memeluknya qiandra yang masih terisak sambil mengelus punggung qiandra untuk menenangkan nya "i... iya ak.. aku janji, tapi kamu jangan marah la... lagi sama aku" ujar qiandra terbata-bata dan menyandarkan kepalanya di dada bidang kenzo "aku gak akan marah baby kalo kamu nurut sama aku, ini semua demi kebaikan kamu" bisik kenzo lembut yang masih mengelus punggung qiandra •••••• Dibuat: Jakarta, 24 Juni 2018 Ending: Jakarta, 20 Mei 2019 Maaf ya kalo jelek, karena ini cerita pertama yang aku buat. Dan maaf kalo ada kesamaan nama tokoh, and cerita ini murni pikiran aku sendiri
HUJAN | END by Shineeminka
Shineeminka
  • WpView
    Reads 6,409,437
  • WpVote
    Votes 540,499
  • WpPart
    Parts 41
Tanpa mempedulikan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya, Arlita berjalan ke arah Revan. Dia berdiri tepat di depan Revan. Kepalanya menunduk dalam, "Maafin aku, Van. Maafin aku kalau aku pernah bikin kamu sakit hati." "Aku cinta kamu, Arlita." Tubuh Arlita otomatis mundur beberapa langkah. Matanya mengerjap bingung. Apa yang barusan dia dengar? Revan mencintainya? Dia mengatakan kata maaf, namun kenapa Revan malah membalasnya dengan kata cinta?