Ichaulian's Reading List
4 stories
Mahesa The Perfect Bad Boy by Ayyuafrilyanti
Ayyuafrilyanti
  • WpView
    Reads 6,122,846
  • WpVote
    Votes 139,164
  • WpPart
    Parts 24
-SEGERA DI NOVELKAN Private acak follow dulu #3 in teen fiction #1 in humoris #teenfiction✔ #humoris✔ #romance✔ BANYAK PART YANG DI HAPUS. Mahesa Pradipta Nugraha siapa yang enggak kenal dengan dia cowok yang kelewat setan, seperti mabuk, merokok, tawuran, balapan, tak ada yang berani melawan dia. Semua seperti tunduk padanya, meski dirinya tak meminta mereka untuk tunduk padanya. Namun tetap saja siapapun yang melihat Mahesa, akan merasa takut. Jika sedang marah, dia tidak akan pernah segan-segan untuk menghajar siapapun orang itu. Namun berbeda dengan cewek, ia justru akan memacari cewek itu hanya 1 minggu. Meski begitu cewek mana pun tidak kan bisa menolak, pasalnya Mahesa cowok paling tampan di sekolahnya. Meski banyak di takuti karena muka nya yang telihat sangar, dia memiliki ciri yang humoris. Namun hanya ada satu wanita yang membuat dia merasakan debaran di hatinya. Wanita itu pula yang mengubah hidup Mahesa yang buruk menjadi sosok laki-laki yang baik. -Mahesa Pradipta Nugraha -Maudy Nara Elvaretta ^^ JANGAN DI BACA, BANYAK TYPO BERTEBARAN. KALAU PENASARAN SAMA CERITANYA, SILAHKAN HEHE Publish 27122017 Finish 29042018
Dylan The Bad Boy by Ayyuafrilyanti
Ayyuafrilyanti
  • WpView
    Reads 4,948,682
  • WpVote
    Votes 86,494
  • WpPart
    Parts 23
(Tersedia Di Toko Buku Gramedia) Private acak follow dulu Highest Rank #6 in Teen Fiction (19 Januari 2018) "Pacaran yuk," Ucap Dylan. Maudy terkejut. "Lo gila ya!" "Gue gila juga karnna lo." "Kenapa jantung gue deg-deg-gan gini." Batin Maudy. "Mata yang sangat indah." Batin Dylan berbicara. "Lo sekarang jadi pacar gue." Kata Dylan. Maudy tidak percaya, bagaimana ini bisa. "Gue nga mau, lagian gue nga kenal sama lo?". Dylan membisikan sesuatu pada telinga Maudy, Hingga tubuh Maudy menegang mendengar apa yang di bisikkan oleh Dylan. ^^ Perfecy cover by @Endahdiana99 Jangan plagiat cerita saya ❌ Publish 22092017 Finish 26122017
SOUL HORROR  (True Love) by PrincessKhaisy
PrincessKhaisy
  • WpView
    Reads 656,892
  • WpVote
    Votes 55,952
  • WpPart
    Parts 43
( Dilarang plagiat #High rank in Horror ) Genre : Horror, Romance, Thriller, Mysteri ( Revisi ) Thema : True Love " Seperti dedaunan yang jatuh lalu mengering dan sirna, begitulah aku mencintaimu." " Pernah mendengar tentang seseorang yang ditemukan membeku di kastil perpustakaan itu pada bulan December, di musim dingin?" " Itu hanyalah mitos untuk menakuti para siswa agar tidak berkeliaran di musim dingin, ayolah ini asrama... segalanya dibuat menakutkan di malam hari termasuk cerita seperti ini." -----Ketika takdir melawan waktu----- " Menurutku ini bukanlah cerita yang menyeramkan, dia menunggu kekasihnya di sana, tapi katanya kekasihnya itu tidak pernah datang, di tangannya tergenggam setangkai mawar yang sudah layu dan dia masih membuka matanya, bagian terseramnya hanyalah setiap malam akan ada yang selalu melihatnya di sana." " Apa itu benar benar ada?" " Entahlah." Ini kisah tentang seorang siswa berharga yang meninggal misterius, di Asrama ternama, Asrama Austine " Kupikir orang gila mana yang rela menunggu di sana saat liburan asrama dan musim dingin? Ini cerita yang konyol." SOUL HORROR+ 2 SOUL IS COME BACK
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,377,210
  • WpVote
    Votes 1,665,741
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.